Unik, Jelang Musim Penghujan, Masyarakat Desa Taekas Gelar Ritual Adat Eka Ho'e

- Sabtu, 06 Januari 2024 | 19:00 WIB
Unik, Jelang Musim Penghujan, Masyarakat Desa Taekas Gelar Ritual Adat Eka Ho'e

NusraInside- Unik, suasana tersebut menggambarkan sejumlah masyarakat Tuamese, Desa Taekas Kecamatan Miomaffo Timur, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) saat melakukan ritual adat menjelang musim penghujan, Jumat (05/01/2024).

Ritual adat itu disebut Eka Ho'e yang secara rutin di laksanakan setiap tahunnya oleh seluruh masyarakat Tunbaba.

Baca Juga: Salurkan 108 Peti Jenasah Selama 2023,Wujud Bakti Ormas Beta Timor Bagi Warga TTU

Pantauan media, Prosesi awal ritual adat Eka Ho'e dengan dilakukannya penjemputan Tobe dan maveva beserta barang- barang adat yang akan digunakan dalam ritual adat Eka Ho'e. Para Tobe beserta barang adat di sambut dengan tarian tradisional oleh masyarakat setempat.

Dengan iringan tarian, para Tua adat di arak menuju Lopo Tola selanjutnya melaksanakan ritual awal pada Hau Mone. 

Tampak, sejumlah hewan kurban yang dibawa masyarakat setempat sebagai bahan persembahan dalam ritual tersebut memenuhi Lopo Tola.

Baca Juga: Uskup Emeritus Keuskupan Atambua Meninggal Dunia

Upacara selanjutnya dilakukan misa bersama yang di pimpin oleh Pastor Keluarga. Lalu, para hewan persembahan di berkati oleh Pastor sebelum di bawa untuk disembelih pada lokasi persembahan atau Toko.

Seusai misa bersama, Seluruh masyarakat membawa masing-masing hewan persembahannya ke lokasi persembahan atau toko untuk dilangsungkan ritual dan makan bersama.

Sesuai Informasi yang dihimpun, ritual Eka Hoe adalah ritual yang dilakukan pada awal musim hujan dan ditujukan untuk memohon keselamatan kebun dari bencana hujan (banjir, erosi, hilangnya kesuburan tanah), supaya tanaman tumbuh subur dan panen berhasil.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Korupsi DD Fatusene TTU,Terdakwa Minta Keringanan Hukuman,JPU Tetap Pada Tuntutan

 Selain itu, upacara ini juga memohon agar tanaman dijauhkan dari segala hama (kepompong, belalang, burung, tikus, kera, babi, kambing) dan hama yang lain.

Upacara ini biasanya dilakukan pada saat puncak musim hujan yang berlangsung selama satu minggu. Tobe dan maveva melakukan ritual di bale toko memohon leluhur agar panen memberi hasil yang berlimpah.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: nusrainside.com

Komentar