NARASIBARU.COM- Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, mengalami erupsi dua kali pada Sabtu (6/1/2024), tercatat pukul 08.54 WIB dan 08.58 WIB.
Data erupsi ini terdokumentasi dalam seismogram dengan durasi 1 menit 24 detik, sementara kolom abu tidak terlihat.
Ketua Tim Kerja Gunung Api dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Ahmad Basuki, mengimbau warga untuk tetap waspada, menyatakan bahwa Gunung Marapi diprediksi akan mengalami erupsi hingga pekan depan.
“Suplai magma masih terjadi, terkadang terlihat adanya lava pijar, dan kita terus memantau. Dalam satu minggu ke depan, ada kemungkinan terjadi erupsi,” ungkap Ahmad Basuki, dikutip dari laman rri.co.id pada Sabtu (6/1/2024).
Basuki melaporkan penurunan ketinggian kolom abu dibandingkan dengan erupsi besar pada awal Desember. Jika sebelumnya mencapai 3.000 meter, kali ini hanya sekitar 300-800 meter.
“Dibandingkan awal erupsi, ketinggian abu sekarang menurun. Perkembangan masih terus kami pantau,” tambahnya.
Status Gunung Marapi saat ini berada pada level II atau waspada. Masyarakat dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di radius 3 kilometer dari kawah.
Baca Juga: Update Terkini: Perbaikan Rel Setelah Kecelakaan KA, Uji Coba Jalu Dinyatakan Aman.
Sebagai dampak dari erupsi, PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sementara menutup aktivitas penerbangan di bandara.
Penutupan ini disebabkan oleh dampak abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!