Proses Evakuasi Korban Banjir Dinilai Belum Maksimal, BPBD Siak Hanya Miliki 2 Tenda Pengungsian

- Minggu, 07 Januari 2024 | 15:00 WIB
Proses Evakuasi Korban Banjir Dinilai Belum Maksimal, BPBD Siak Hanya Miliki 2 Tenda Pengungsian

HALUANRIAU.CO, SIAK - Musibah banjir yang menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Siak hingga saat ini masih saja berlangsung, meski berbagai upaya telah dilakukan oleh Forkopimda secara bergandeng tangan hingga turun langsung kepemukikan warga yang terdampak namun hal tersebut dinilai belum maksimal untuk mengevakuasi warga.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun haluanriau.co dari BPBD Siak, musibah banjir tahun ini terjadi di 6 Kecamatan dari 14 Kecamatan yang ada di Kabupaten Siak. Hal tersebut disampaikan Kepala BPBD Siak, Kaharudin, melalui Kabid KL, Rasyid, Minggu (7/1).

“Untuk wilayah yang diterjang banjir di Kabupaten Siak tahun ini ada enam Kecamatan, antara lain, Kandis, Sungai Mandau, Koto Gasib, Siak, Sungai Apit dan Sabak Auh,” kata rasyid.

“Untuk jumlah yang banyak terdampak berada di Kecamatan Sungai Mandau yakni di Desa Muara Bungkal 117 kepala keluarga yang terdampak dan Desa Muara Kelantan terdapat 44 Kepala Keluarga,” kata dia menambahkan.

“Intinya yang terbanyak terdampak banjir berada di Kecamatan Sungai Mandau, dikarenakan wilayah tersebut dataran rendah yang mana warga banyak bermukim di daerah persawahan,” bebernya.

Kendati demikian, beberapa hari terakhir dibeberapa wilayah banjir sudah mengalami penyusutan, warga sudah banyak yang kembali kerumah masing masing dari tempat evakuasi.

Dibeberapa wilayah yang terdampak banjir, BPBD Siak berkolaborasi dengan instansi terkait mendirikan tenda pengungsian. Seperti hal nya di Kecamatan Sungai Mandau baru-baru ini.

Kala itu, Sekda Siak, Arfan Usman bersama Kapolres dan Dandim 0302-Siak turun langsung ke lokasi banjir di dua desa Kecamatan Sungai Mandau untuk mengevakuasi warga yang rumahnya di rerjang banjir hingga ketinggian sedada orang dewasa.

Mulanya masih banyak warga yang enggan dievakuasi, mendegar arahan dan imbauan dari Forkopimda warga yanh terdampak banjir seketika mengikuti arahan dan langsung bersedia untuk dievakuasi ke tenda pengungsian yang didirikan BPBD Siak.

Berbeda halnya dengan kondisi banjir yang menerjang  pemukiman di Desa Teluk Mesjid Kecamatan Sungai Apit, hingga berita ini terbit meski banyak rumah warga yang terdampak banjir namun tenda pengunsian tidak tampak didirikan BPBD Siak.

Pihak BPBD Siak mengaku bukan tak ingin mendirikan tenda pengungsian bagi warga di Teluk Mesjid, Kecamatan Sungai Apit, namun itu semua karena keterbatasan sarana dan prasarana.

“Kami dari BPBD Siak memiliki keterbatasan terkait tenda pengungsian,” ujar Rasyid Kabid KL BPBD Siak itu.

Terkait berapa banyak jumlah tenda pengungsian yang dimiliki BPBD Siak, Rasyid mengklaim hanya memiliki dua tenda.

“Ada dua tenda milik BPBD Siak dengan ukuran 12x16 meter,” kata Rasyid dengan nada lemas memungkasi.

Baca Juga: Jalan Alternatif Bukit Kesuma Dikenakan Tarif oleh Perangkat Desa

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com

Komentar