Jalan Samaun Bakri Disebut Banjir Terparah, DPUPR Kota Serang Siapkan Solusi Paten Agar Tak Terulang

NARASIBARU.COM - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau DPUPR Kota Serang akan menambah lubang di sepanjang drainase Jalan Samaun Bakri, Kecamatan Serang, Kota Serang.

Penambahan lubang drainase untuk mempercepat aliran air mengalir, karena Jalan Samaun Bakri, Kota Serang, langganan banjir kala diguyur hujan deras.

Rencana penambahan lubang drainase Jalan Samaun Bakri, terungkap usai Pj Walikota Serang Yedi Rahmat meninjau lokasi banjir di Lingkungan Domba, Kelurahan Lopang, Kecamatan Lopang, Minggu 7 Januari 2024.

Baca Juga: Produksi Ikan Konsumsi Kabupaten Serang Capai 58.118 Ton, Padahal Masih Terkendala Kelengkapan Alat

Pejabat Fungsional Sumber Daya Air DPUPR Kota Serang Mudrik mengungkapkan, pembangunan drainase di Lingkungan Domba banyak hambatan.

Pertama adalah krosing jalannya. Kedua adanya bangunan berdiri di atas saluran, dan ketiga penyempitan di saluran.

"Langkah awal apa yang diarahkan oleh Pak Pj pertama adalah menambah lubang-lubang untuk mempercepat air itu mengalir," tuturnya.

Baca Juga: Niat Healing di Pantai Sambolo Anyer, Wisatawan Asal Jakarta Malam Tenggelam

"Ini adalah langkah awal kami untuk mencoba mengurangi dampak yang ada di Jalan Samaun Bakri ini," ungkapnya, kepada NARASIBARU.COM.

Menurut Mudrik penanganan banjir di Jalan Samaun Bakri harus dilakukan secara keseluruhan. Karena kalau tidak menangani secara keseluruhan banjir akan berpindah.

"Jadi ini yang sedang kita pikirkan. Tapi langkah awal apa yang dikatakan oleh Pak Pj itu betul," tuturnya.

Baca Juga: Hastag Nazar Pemilu Menggema di X Jika Anies Baswedan Menang Pilpres 2024, Mulai Ngopi Gratis Hingga Ngojek Gratis

"Bahwa kita harus menambah lubang-lubang pembuangan dulu. Ini yang akan kita lakukan dari dinas PU," kata Mudrik.

Pejabat Fungsional Sumber Daya Air DPUPR Kota Serang Mudrik mengatakan, titik banjir di Jalan Sama'un Bakri ada tiga.

"Samaun Bakri ini genangannya ada tiga titik. Yang pertama di pertigaan, di ujung, di tengah dan sekarang yang kita berdiri di sini," kata Mudrik.