Sebulan Beroperasi, Wisata Kuliner HAS Pasar Lama Kota Serang Raup Pendapatan Hampir Rp 3 Miliar

- Senin, 08 Januari 2024 | 10:00 WIB
Sebulan Beroperasi, Wisata Kuliner HAS Pasar Lama Kota Serang Raup Pendapatan Hampir Rp 3 Miliar

NARASIBARU.COM - Perputaran uang di Wisata Kuliner Halal Aman dan Sehat alias Wisata KHAS Pasar Lama Kota Serang hampir mencapai Rp 3 miliar.

Pencapaian omzet atau pendapatan hampir Rp 3 miliar itu diperoleh para pedagang, sejak Wisata KHAS Pasar Lama Kota Serang resmi beroperasi hingga 30 hari kemudian.

Realisasi pendapatan hampir Rp 3 miliar Wisata KHAS itu di luar prediksi, karena pasar yang berlokasi di Jalan Maulana Hasanuddin, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Serang, Kota Serang, itu dulunya kumuh dan tak terurus.

Baca Juga: Mahfud MD Jadi Cawapres Terus Tugas Jadi Menkopolhukam Ditinggal? Ternyata Punya Trik Atur Waktu Sendiri

Kepala Dinkopukmperindag Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, perputaran uang di Wisata KHAS di Pasar Lama Kota Serang selama sebulan hampir mencapai Rp 3 miliar.

"Alhamdulillah yang di satu bulan ini untuk pedagang kulinernya Rp 1,2 miliaran," ujar, kepada NARASIBARU.COM, Minggu 7 Januari 2024

"Untuk pedagang duren Rp 1,7 miliar. Jadi itu 2,9 1 bulan ini, setelah mereka pemindahan di sini," katanya.

Baca Juga: Prabowo Sindir Anies dengan Sebutan 'Profesor', Ekspresi Ganjar Langsung Berubah Total

Ia menuturkan, pembentukan zona Wisata KHAS Pasar Lama Kota Serang ini menyedot anggaran lebih dari setengah miliar.

"Dengan anggaran cuma Rp 600 juta bisa menghasilkan out come bagi para pedagang Rp 2,9 miliar itu sudah hebat," tutur dia.

Wahyu Nurjamil menjelaskan, perputaran uang hampir Rp 3 miliar itu dihitung berdasarkan pendapatan para pedagang Wisata KHAS Pasar Lama.

Baca Juga: Netizen Dibuat Salah Fokus dengan Aksi Seru Juru Bahasa Isyarat Debat Capres 2024

"Itu selama sebulan. Kita kan merekapnya dari pendapatan harian mereka selama sebulan," jelas dia.

Wahyu Nurjamil menyebutkan, perputaran uang hampir Rp 3 miliar di Wisata KHAS Pasar Lama itu diperoleh dari tiga blok.

"Ini blok B. Blok B, C, D yang akan dibuka blok A. Blok B dan C khusus makanan berat. Blok A dan blok D makanan ringan," ungkapnya.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar