HiTs IDN - Wakil Kepala Kepolisian Resort Sumba Barat, Kompol Lorensius, S.H., S.I.K., memimpin upacara pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) terhadap seorang personel Polres Sumba Barat berinisial EET.
Pemberhentian tersebut dilakukan setelah personel tersebut terbukti melakukan pelanggaran Kode Etik Profesi Polri, Upacara digelar di lapangan apel Mapolres Sumba Barat pada Senin (8/1/2024) pagi hari.
Upacara dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Kapolda NTT Nomor: Kep/582/XII/2023 tentang Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PTDH).
Meskipun dilaksanakan secara simbolis karena personel yang bersangkutan tidak hadir, upacara ini tetap menjadi momen penting sebagai bentuk komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas terhadap pelanggaran baik disiplin maupun kode etik profesi.
Wakapolres Sumba Barat, selaku inspektur upacara, menyampaikan bahwa upacara PTDH ini adalah wujud dari komitmen pimpinan Polri dalam memberikan sanksi tegas terhadap anggota yang melanggar disiplin dan kode etik profesi.
"Proses hukum dan persidangan oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (BID PROPAM) Polres Sumba Barat telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan prosedur hukum yang berlaku bagi personel Polri,"ujar Kompol Lorensius.
Kompol Lorensius menambahkan, "Upacara ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh anggota Polri, khususnya di Polres Sumba Barat. Dengan berat hati, kita melepas salah satu rekan kita dari institusi Polri akibat perbuatan yang dilakukan"ungkapnya.
"Semoga ke depan tidak ada lagi anggota yang melanggar Kode Etik Profesi Polri maupun melakukan tindakan indisipliner, sehingga tidak ada lagi personel yang mendapatkan PTDH"imbuhnya.
Mengakhiri amanat Kapolres, Wakapolres mengajak seluruh personel Polres Sumba Barat untuk melaksanakan tugas sebaik mungkin tanpa melanggar aturan.
Baca Juga: PADMA Indonesia Desak Kapolri Perintahkan Kapolda NTT Segera Panggil dan Periksa Kapolres SBD
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: hitsidn.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!