Jalur KA Haurpugur-Cicalengka Kini Bisa Dilalui dengan Puncak Kecepatan Normal 90 KM per Jam

- Selasa, 09 Januari 2024 | 17:30 WIB
Jalur KA Haurpugur-Cicalengka Kini Bisa Dilalui dengan Puncak Kecepatan Normal 90 KM per Jam
 
LENSA PURWAKARTA - Pascatabrakan dua kereta api antara KA Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya, perbaikan jalur terus diintensifkan. Pada hari ini, jalur di km 181 700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka, sudah bisa dilewati KA dengan puncak kecepatan 90 Km/jam. 
 
Manager Humas Daop 2 Bandung Ayep Hanapi mengatakan, perbaikan jalur meliputi perbaikan geometri, perbaikan angkat lestreng, perbaikan penambat rel, perapihan balas dan pekerjaan menggunakan mesin MTT (Multi Tie Tamper) selama 2 malam.
 
"Pada pukul 15.10 WIB, jalur ini sudah bisa dilewati dengan kecepatan tinggi," ujar Ayep, Selasa 9 Januari 2024.
 
 
Hal itu, berkat kesigapan dan kerja keras dari berbagai pihak. Sehingga, gangguan di jalur yang sempat mengganggu perjalanan KA berhasil ditangani seluruhnya. Serta, pada sore hari ini sudah bisa dilewati KA dengan puncak kecepatan maksimal di petak jalan tersebut.
 
Ayep mengatakan sebelumnya jalur di km 181 700 petak jalan antara Stasiun Haurpugur-Stasiun Cicalengka sudah dapat dinormalisasi oleh petugas. Serta, dinyatakan aman oleh tim jalan dan jembatan Daop 2 Bandung pada Sabtu 6 Januari kemarin mulai pukul 06.30 WIB.
 
Kemudian, jalur KA dilakukan uji coba dengan dua lokomotif dengan kecepatan 5 km/jam pada pukul 07.28 WIB. Selanjutnya KA pertama yang melewati jalur tersebut adalah KA Cikuray relasi Garut-Pasar Senen dengan kecepatan 20 Km/jam.
 
Serta, berlaku untuk seluruh perjalanan KA baik KA Commuter Line relasi Padalarang- Cicalengka PP dan semua KA Jarak Jauh. Kemudian pada Senin (8/1) pukul 12.00 WIB. Kemudian, kecepatan mulai ditingkatkan dengan puncak kecepatan menjadi 60 Km/jam.
 
"Sekali lagi Daop 2 Bandung mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menuntaskan proses evakuasi sehingga jalur dapat kembali normal," tutup Ayep.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lensapurwakarta.com

Komentar