NARASIBARU.COM - Dalam sebuah diskusi yang penuh inspirasi, Aleks Rangga Pija.SH., seorang figur muda yang tak asing di kalangan masyarakat, Sumba Barat Daya (SBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ditengah masyarakatpun meninggalkan pertanyaan besar: akankah ia bersedia maju sebagai bakal calon bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) pada kontestasi Pilkada 2024 mendatang?
Aleks, yang akrab disapa, saat ini adalah Kepala Sekolah SMK Pancasila di Tambolaka.
Perjalanannya dalam memimpin sebuah lembaga pendidikan tidaklah mudah, dan hingga saat ini, ia telah mengukir banyak prestasi yang membanggakan.
Baca Juga: BREAKING NEWS! Tingkat Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki Naik ke Level IV (Awas)
Dalam wawancara singkat dengan media NARASIBARU.COM terkait Pilkada mendatang di SBD, Aleks dengan tegas menepis kemungkinan bahwa dirinya tidak berkeinginan.
Namun, jika masyarakat menghendaki kehadirannya, ia menyatakan bahwa itu akan menjadi hasil dari penilaian dan analisis terhadap kader yang berpotensi.
"Pemimpin harus mampu menjalankan manajemen prinsip. Bagaimana kita melakukan manajemen prinsip sehingga apa yang dicita-citakan dapat membawa perubahan signifikan, setidaknya dapat memberikan output yang sesuai dengan input yang kita berikan," ungkap Aleks dengan semangat saat berbincang di ruang kerjanya.
Baca Juga: Kampung Prai ijing: Keindahan Arsitektur Tradisional Sumba yang Menakjubkan
Aleks juga menyoroti pentingnya perubahan mental, dukungan moral, dan ekonomi kreatif sebagai pilar-pilar utama yang dapat menunjang pembangunan dan perubahan wilayah.
"Jika masyarakat menginginkan saya maju sebagai bakal calon bupati ke depan, saya sangat menghargai itu. Namun, kita juga harus fokus pada perubahan mental, dukungan moril, serta pengembangan ekonomi kreatif untuk mendukung pembangunan dan perubahan wilayah," tambahnya.
Dalam pandangannya, Aleks menegaskan bahwa kehidupan seseorang tidak harus diukur dari ilmu tinggi atau jabatan tinggi, melainkan juga dari amal dan ibadah spiritual sebagai bentuk iman yang dapat merubah pola pikir.
Baca Juga: Mau Liburan di Pulau Sumba? Berikut 4 Tempat Wisata Eksotis Yang Wajib Anda Kunjungi
"Pesan ini mencerminkan filosofi hidupnya yang tidak hanya berfokus pada aspek pendidikan, tetapi juga pada nilai-nilai spiritual dan pemberdayaan masyarakat"ujarnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: galerisumba.com
Artikel Terkait
Waduh! Faktanya Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Tegak, Nelayan Kecewa Merasa Dibohongi
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?