OBOR TIMUR.COM - Tanah longsor yang disebabkan oleh hujan badai terjadi di ruas jalan Wae Redong, Desa Poco Lia, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, pada Senin, 8 Januari 2024. Jalur tersebut sebagai penghubung dari Watu Cie menuju Deno.
Akibat dari longsor tersebut, aktivitas masyarakat pun menjadi terhambat. Tumpukan batu dan tanah disertai pohon tumbang membuat kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melewati jalur tersebut sejak dua hari terakhir.
Kabar terjadinya bencana tersebut kini viral di media sosial. Salah satunya berdasarkan unggahan Febri Kabur, seorang pengemudi mobil Land Cruiser FJ 40 (Hardtop) saat melewati jalur tersebut.
Baca Juga: Angin Puting Beliung Porak-Porandakan Puluhan Rumah di Kecamatan Langke Rembong
"Terjebak longsor di Wae Redong, Desa Poco Lia, Kecamatan Lamba Leda Selatan," tulis Febri dalam insta-story miliknya melalui media sosial x.
Dalam postingannya disertai gambar tempat kejadian longsor, Febri berharap agar Pemerintah setempat segera turun lokasi untuk mengambil tindakan.
"Harap Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang) maupun BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Manggarai Timur) segera turun lokasi," tulis Febri.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Febri membenarkannya. "Iya, benar. Di Wae Redong. Menurut warga di sana, sudah sejak Senin sore kejadiannya,"tulisnya pada Selasa, 9 Januari 2024.
"Kalau bisa Dinas yang bersangkutan, atau PUPR turunkan alat berat untuk bersihkan material longsor itu kah. Kasian warga, motor saja tadi pakai dorong. Kalau paksa naik ya licin, bisa jatuh. Nyawa terancam," tegas Febri.
Dalam rekaman video lain yang diposting Febri, tampak mobilnya dengan paksa menerobos jalur longsor tersebut. Kata Dia, mobilnya bisa lewat berkat bantuan warga.
Baca Juga: Warga Manggarai Timur Geruduk Kantor Kejari Manggarai, Lapor Pengerjaan Jalan Kualitas Buruk
"Iya, tadi kami bersama warga angkat batu-batu besar yang jatuh dari bukit. Terus pohon yang tumbang dibantu potong oleh warga yang kebetulan bawa parang," jelas Febri.
"Itu pun tidak semua mobil lagi yang bisa naik, harus yang berpenggerak 4x4. Pengemudi tidak boleh salah-salah, bisa lari mundur. Fatalnya bisa masuk jurang. Lebih baik jangan coba-coba. Tanjakannya itu lumayan," tambah Febri.
Tak ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Sementara hingga kini, media ini masih berupaya menghubungi Dinas Terkait untuk dimintai konfirmasi terkait bencana tersebut.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: obortimur.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!