HALUANRIAU.CO, PEKANBARU - Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, mengatakan, tak sampai 50 Kepala Keluarga di Kecamatan Rumbai yang mengungsi akibat terdampak banjir.
Sebab, menurut dia, sebagian warga lebih memilih bertahan di rumahnya masing- masing dari pada memanfaatkan posko pengungsian yang sudah disiapkan di lokasi banjir.
"Warga yang mengungsi tak sampai 50 KK. Sebagian memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Pemkopun sudah mengirimkan suplai makanan siap saji berikut nasi bungkus," kata Indra Pomi, Selasa (9/1) kemarin.
Selain makanan, Pemko juga sudah menyiagakan peralatan di lokasi-lokasi banjir seperti tenda pengungsian hingga peralatan evakuasi. Kemudian, disiagakan pula peralatan Dinas PUPR untuk mengantisipasi luapan air.
"Kami melaporkan ke gubernur Riau terkait bencana penanganan banjir. Di Pekanbaru, ada genangan dan banjir," katanya.
Ia menuturkan, banjir yang terjadi disebabkan luapan Sungai Siak. Banjir tersebut melanda perkampungan Meranti Pandak, Perumahan Jatayu, serta permukiman di Palas.
"Kami sudah mengantisipasi dengan mendirikan posko-posko di lokasi banjir termasuk mengirimkan dokter ke tempat pengungsian. Kami juga tetap mengantisipasi banjir dengan menyiagakan peralatan Dinas PUPR," jelas Indra Pomi.
Pemko Pekanbaru sudah menetapkan status Darurat Banjir sejak akhir tahun lalu hingga 31 Januari ini. Informasi dalam rapat tersebut, ditambahkan Indra Pekanbaru akan memasuki musim kemarau akhir Januari 2024.
(her)
Baca Juga: PVMBG Naikan Status Gunung Marapi dari Waspada ke Siaga
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: riau.harianhaluan.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution