NARASIBARU.COM - Sebanyak 13 orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Yayasan Jiwa Berseri Desa Cikoneng, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang dilakukan cek data oleh petugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kabupaten Serang.
Pengecekan data dilakukan untuk mengetahui identitas para ODGJ yang merupakan kelompok telantar tersebut.
Database Kependudukan Muda Disdukcapil Kabupaten Serang Yulinda Musa mengatakan, kegiatan pendataan identitas ODGJ untuk memastikan mereka memiliki data kependudukan.
"Kita mendata orang-orang terlantar yang ada di yayasan-yayasan," ujar Yulinda, Rabu 10 Januari 2023.
Baca Juga: Perumahan di Kabupaten Serang Sering Terendam, Diduga Abaikan Rekomendasi Peil Banjir
Ia menjelaskan, setelah proses pengecekan data dilakukan dan yang bersangkutan memiliki data maka selanjutnya dilakukan perekaman.
"Mereka ini orang-orang telantar yang datanya belum tentu ada. Mereka ODGJ yang ada di jalan kemudian dimasukan ke yayasan," katanya.
Yulinda mengungkapkan, kegiatan pendataan ODGJ rutin dilakukan setiap tahun untuk memastikan mereka memiliki nomor induk kependudukan atau NIK untuk kebutuhan pembuatan BPJS.
"Kalau untuk KTPel kita kerjasama dengan yayasan, kalau pihak yayasan minta baru kita cetak KTPelnya. Kalau pemilu kan ODGJ yang kategorinya sehat," tuturnya.
Ketua Yayasan Jiwa Berseri Supartina mengungkapkan, saat ini di yayasannya terdapat 15 ODGJ namun yang dilakukan pendataan 13 orang.
"Mereka dari jalan semua karena kita mengambilnya dari jalan. Ada yang keluarganya sudah terkonfirmasi dan ada yang belum," ujarnya.
Ia berharap, dengan dilakukannya pendataan itu, para ODGJ binaannya itu bisa mendapatkan perawatan kesehatan jika mereka kondisi kejiwannya cukup parah.
"Biaya hidup mereka dari hasil youtube kita, terus ada penonton yang menyumbang mereka. Ada yang baru satu bulan, ada juga yang sudah satu tahun lebih," ungkapnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!