NARASIBARU.COM - Seorang warga dari Desa Gollu Sapi, Kecamatan Wewewa Tengah, Kab. Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Oskarsis Dappa Ole protes lantaran namanya tiba-tiba terdaftar dalam anggota Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).
Pasalnya, tanpa sepengetahuan dirinya, namanya tiba-tiba telah dicatut dan dimasukkan ke dalam data Sistem Informasi Politik (Sipol) sebagai anggota partai tersebut.
Oskarsis Dappa Ole, dengan raut wajah penuh keberatan, menyatakan bahwa dirinya tidak pernah mendaftar sebagai anggota Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) SBD.
Baca Juga: Telusur Warna Keramik Paling Elegan Terbaru Untuk Dapur Rumah: Dapur Nampak Cerah Mengkilat
"Sangat keberatan dan bahkan sangat merugikan saya, saya ada ditolak lamar kerja gara-gara ini," ungkapnya.
Dirinya menegaskan bahwa kalau seseorang ingin terlibat langsung dan ingin jadi pengurus atau anggota partai politik harus didasarkan pada keputusan pribadi dan bukan dicatut oleh pihak lain, apalagi tanpa sepengetahuan pemilik KTP.
Meskipun Oskarsis merasa sangat terganggu dengan situasi ini, dia tidak tinggal diam. Dengan tekad untuk membela haknya, Oskarsis berencana melaporkan masalah ini kepada pihak yang berwajib agar dapat diambil tindakan yang sesuai.
"Saya akan melaporkan hal ini kepada pihak berwajib. Saya tidak ingin nama baik saya rusak," tandasnya.
Lebih lanjut, hingga berita ini ditayangkan, dan media ini mencoba menghubungi pengurus partai Prima SBD untuk dimintai keterangan tentang persoalan ini belum berhasil, bahkan ada yang mengaku pernah menjadi pengurus partai dan ingin membantu, tetapi teleponnya tiba-tiba dimatikan.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: galerisumba.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!