NARASIBARU.COM - Bendungan Karian Di Desa Pasirtanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada Senin 8 Januari 2024 akan dijadikan Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Regional. Dalam proses pematenan membutuhkan Rp 400-500 miliar.
Diketahui, Bendungan Karian merupakan terbesar ketiga di Indonesia memiliki luas genangan 1.740 hektare dengan total volume tampung sebesar 314,7 juta meter kubik.
Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan mengatakan, Bendungan Karian akan difingsikan sebagai sistem penyedia air baku rumah tangga, kota dan industri (RKI) sebesar 9,1 meter kubik per detik untuk wilayah Kabupaten Lebak, Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan sebagian wilayah Provinsi DKI Jakarta.
"Pasokan air baku dari Bendungan Karian ke Jabodetabek akan disalurkan melalui Karian-Serpong Conveyance System (KSCS)," katanya kepada NARASIBARU.COM, Kamis 11 Januari 2024.
Baca Juga: Melanggar Aturan, Bawaslu Kota Serang Tertibkan 832 APK di 13 Ruas Jalan
Ia mengungkapkan, bentuknya berupa SPAM Regional. Menurutnya, setelah melakukan kajian dan analisa dalam proses pematenan diperlukan dana Rp 400-500 miliar.
"Nanti dalam proses pembebasan lahan aka dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), dan penyedia fifa SPAM Regional dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) yakni Pemerintah Pusat," ujarnya.
Iwan menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kontrak dengan Direjen Sumber Daya Air RI sehingga dalam proses pematenan bisa berjalan dengan lancar.
"Karena dijadikan ssebagai SPAM Regional. Sekarang air yang baru 73 persen bisa mengairi 100 persen di beberapa wilayah," terangnya.
Baca Juga: Jangan Sampai Lupa, Ini Jadwal Puasa Rajab 2024 dan Keutamaannya
Ia menuturkan, anggaran tersebut ditentukan berdasarkan kajian dengan Kementerian PUPR.
"Meskipun kami sudah melakukan kerjasama dengan instansi awalnya pembiayaan SPAM dibiayai dari APBD. Dikhawatirkan, tidak cukup kami meminta agar pemerintah pusat membantu pembiayaan," papar Iwan.
Dikatakan Iwan, Bendungan Karian juga untuk memenuhi kebutuhan irigasi sawah seluas 22.000 hektar di Provinsi Banten.
"Kalau irigasi semoga saja bisa di tahun 2024. Begitupun, SPAM Regional, sekarang kami sedang mengupayakan agar Bendungan Karian bermanfaat bagi masyarakat," jelasnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution