Maksimalkan Program Unggulan Ja-Ket Bupati Indramayu: RT dan RW Harus Proaktif Sisir Warga Tidak Sekolah

- Kamis, 11 Januari 2024 | 14:00 WIB
Maksimalkan Program Unggulan Ja-Ket Bupati Indramayu: RT dan RW Harus Proaktif Sisir Warga Tidak Sekolah

NARASIBARU.COMPendidikan  adalah kunci pembangunan suatu masyarakat. Namun, tidak semua orang memiliki akses atau kesempatan untuk menempuh pendidikan formal.

Di Kabupaten IndramayuProgram Unggulan Kejar Paket (Ja-Ket) menjadi solusi yang sangat berarti bagi masyarakat yang belum menamatkan pendidikan formal SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/SMK/MA.

Dalam pertemuan  di Masjid Desa dan Kecamatan Lohbener pada 10 Januari 2024, Bupati Indramayu Hj. Nina Agustina menegaskan pentingnya peran RT dan RW dalam mensukseskan program ini.

Baca Juga: Jarang Yang Tahu, Ternyata Ini Arti Mimpi Dikejar Ular Bagi Mereka yang Sudah Menikah

RT dan RW, sebagai ujung tombak pemerintahan di tingkat desa,  memainkan peran penting dalam mengidentifikasi warga yang belum menempuh pendidikan formal.

Mereka memiliki pemahaman mendalam  tentang kondisi dan situasi masyarakat di sekitarnya.

Oleh karena itu,  RT dan RW diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang proaktif dalam menyisir warga yang belum memiliki kesempatan untuk belajar.

Baca Juga: Mengungkap Arti Mimpi Dikejar Ular Bagi yang Sudah Menikah: Pertanda Baik yang Mungkin Terlewatkan

Kedekatan RT dan RW  dengan masyarakat memungkinkan mereka untuk melakukan inventarisasi pendidikan masyarakat.

Dengan mengetahui apakah ada  yang putus sekolah atau belum menyelesaikan pendidikan, mereka dapat memberikan informasi dan dorongan agar warga tersebut dapat mengikuti program Ja-Ket secara gratis.

Bupati Nina Agustina menyoroti bahwa keberhasilan  program Ja-Ket dari tahun 2021 hingga 2023 telah berhasil menyetarakan pendidikan bagi 4.972 warga belajar di Kabupaten Indramayu.

Baca Juga: Penasaran Ngga Apa Arti Mimpi Dikejar Ular Menurut Islam, Bikin Mengejutkan!

Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah untuk menciptakan kesetaraan pendidikan,  di mana setiap warga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan berkualitas.

Ja-Ket, singkatan dari Kejar Paket,  merupakan program yang dirancang untuk menjaring masyarakat yang belum menamatkan pendidikan formal.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonewstoday.com

Komentar