Blitar, NARASIBARU.COM - Molornya pembangunan Jembatan Subali di Kelurahan Kedungbunbunder, Kecamatan Sutojayan Kabupaten Blitar senilai Rp 10 miliar lebih, mendapat atensi pemerhati kebijakan, yakni KRPK.
Sebagai bentuk keprihatinannya, KRPK sang pemerhati kebijakan mendesak Pemkab Blitar untuk bertindak tegas terkait molornya pembangunan Jembatan Subali tersebut.
Koordinator Komite Rakyat Pemberantas Korupsi atau KRPK Blitar, Mohammad Triyanto mengaku prihatin dengan adanya pembangunan Jembatan Subali dananya miliaran rupiah tetapi molor pembangunannya.
"Ini berarti kurang profesional. Seharusnya ketika sudah ditetapkan menang lelang, melaksanakan tanggungjawabnya sesuai perencanaan. Faktanya malah tak bisa menyelesaikan waktu yang telah disepakati," kata Mohammad Triyanto, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Disdag Kabupaten Kediri Undi Lapak Pedagang Pasar Ngadiluwih yang Akan Menempati TPPS
Atas fakta itu, dirinya meminta Pemkab Blitar dalam hal ini dinas pekerjaan umum dan penataan ruang atau PUPR Kabupaten Blitar untuk bertindak tegas. Yang sudah pasti yakni memberikan sanksi denda keterlambatan.
Karena keterlambatan itu bukàn hanya Pemkab Blitar yang dirugikan tetapi juga warga Blitar.
"Ingat ini dananya juga dari rakyat. Harusnya Januari 2024 sudah selesai dan rakyat bisa menikmati sarana transportasi. Tetapi karena telat, belum bisa dilewati pada awal Januari 2024. Dinas harus tegas," keluhnya.
Triyanto menambahkan, karena lompat tahun jelas ada penyebabnya, pihaknya juga tak segan melaporkan ke pihak berwenang.
"Kalau ada yang tak beres berarti harus diaudit. Kalau memang ada kerugian uang negara juga harus ada konsekuensinya," tegasnya.
Bukan hanya memberi sanksi, tetapi pihaknya juga mendesak agar lembaga pemerintah untuk turun tangan. Seperti badan pemeriksa keuangan atau BPK dan lain sebagainya.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Resmikan Pos Bantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan di Pace
"Ini kan sudah ganti tahun dan ganti anggaran. Harus ada sanksi denda," kata pria yang juga aktivis antikorupsi di Blitar Raya ini.
Triyanto juga berjanji bakal menerjunkan timnya untuk memantau progres pembangunan. Bukan hanya jembatan tetapi juga pembangunan fisik lain. "Infonya selain jembatan Subali juga ada proyek lain yang telat," katanya.
Seperti diketahui, optimisme Pemkab Blitar jembatan Subali kelar di 2023 kandas. Pasalnya meski sudah ganti tahun 2024, jembatan belum juga kelar.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution