NARASIBARU.COM. Kepala Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto S.Sos.,M.M meninjau lokasi terdampak tanah longsor di Kampung Cipondok, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (10/1).
Baca Juga: Legenda Sepakbola Franz Beckenbauer Meninggal Dunia Diusia 78 Tahun
Dalam kesempatan ini, Kepala BNPB menyatakan apresiasinya kepada warga masyarakat Kampung Cipondok yang bersedia meninggalkan rumah mereka yang letaknya berdekatan dengan lokasi terjadinya tanah longsor pada Minggu (7/1) lalu. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang, setidaknya 40 rumah warga terancam pergerakan tanah akibat kejadian tanah longsor di Desa Cipondok tersebut.
"Masyarakat Subang yang terkena bencana juga meningkat kesadarannya, mereka mau meninggalkan rumah dan berada di tempat pengungsian, ada beberapa ratus orang," ujar Suharyanto.
"Walaupun secara berangsur juga berkurang, warga tidak kembali ke rumah dia sendiri karena khawatir ada longsor susulan, tapi sementara ke rumah saudara dan keluarganya yang lain", imbuhnya.
Baca Juga: Indonesia Mengalami Gempa Bumi Sebesar 7 SR dikawasan Pulau Karatung Kepuluan Talaud Sulawesi Utara
Laporan Posko Bencana Terpadu Kabupaten Subang pada hari Rabu (10/1) sebanyak 138 orang warga yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak, balita, ibu hamil, dan lansia bertahan di pengungsian di Majelis Taklim NurrusSyifa dan RA Fajrul Islam, Kecamatan Kasomalang.
Suharyanto menyatakan penanganan pengungsi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Subang telah berjalan dengan baik. Semua unsur forkopimda terlibat aktif dalam penangangan pengungsi tanah longsor di Kampung Cipondok antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang, TNI, Polri, PMI, Dinas Sosial dan unsur lainnya dalam posko darurat sebagai pos komando dan mengatur strategi dan koordinasi. Puskesmas Kabupaten Subang juga membuka pelayanan kesehatan sejak hari pertama pos pengungsian berdiri.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: beritasenator.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!