Gemuruh Terdengar dari Sumur Bor, Semburan Api Setinggi 6 Meter di Pamekasan Menimbulkan Kekhawatiran

- Jumat, 12 Januari 2024 | 08:30 WIB
Gemuruh Terdengar dari Sumur Bor, Semburan Api Setinggi 6 Meter di Pamekasan Menimbulkan Kekhawatiran

RadarBangkalan.id - Kejadian mengejutkan terjadi di Dusun Kadur Barat, Desa Kadur, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, ketika sumur bor di lokasi tersebut tiba-tiba mengeluarkan semburan api besar pada hari Kamis (11/1).

Insiden ini menyusul kejadian sebelumnya saat proses pengeboran dilakukan, dan sumur mencapai kedalaman 141 meter pada Rabu (27/12).

Saat itu, suara gemuruh terdengar dari dalam tanah, yang diikuti oleh semburan air setinggi 15 meter disertai uap gas yang keluar secara tiba-tiba.

Baca Juga : Pengungsi Rohingya dibawa Pendemo! Suasana Menjadi Tegang dan Diwarnai Tangisan Pengungsi

Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Irawan, bersama dengan Dandim 0826 Pamekasan, Letkol (Inf) Ubaidillah, langsung melakukan pemeriksaan terhadap sumur bor yang mengeluarkan kobaran api tersebut.

Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa semburan api mencapai ketinggian mencengangkan, yakni sekitar 6 meter, dengan suhu panas yang dapat dirasakan hingga radius 200 meter.

Baca Juga : Tok! Proses Pemberhentian Firli Bahuri dari Jabatan Ketua KPK: Keppres Disiapkan dan Akan Diserahkan ke Jokowi Malam Ini

Menurut keterangan dari AKBP Jazuli Dani, dugaan sementara penyebab semburan api ini adalah ulah seseorang yang mungkin menyalakan api di sekitar sumur.

"Kemungkinan ada yang menyalakan rokok atau korek api sehingga terjadi semburan api," ujar AKBP Jazuli Dani Irawan.

Meskipun masih dalam penyelidikan lebih lanjut, namun kekhawatiran akan dampak yang lebih buruk mendorong pihak kepolisian untuk segera mengambil tindakan pencegahan.

Baca Juga : Ditengah Korupsi BTS! Presiden Jokowi Resmikan Ribuan BTS 4G dan Satelit Satria-1

Dalam upaya untuk mencegah potensi bahaya dan memastikan keamanan masyarakat, pihak kepolisian memasang police line di sekitar lokasi semburan api.

Langkah ini diambil sebagai tanda agar tidak ada yang mendekati area berbahaya tersebut.

AKBP Jazuli Dani Irawan juga memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap menjaga jarak dan tidak melewati batas yang ditentukan oleh police line.

"Saat ini, anggota Polsek Kadur sedang melakukan pengamanan di lokasi, sambil menunggu koordinasi dan keterlibatan pihak terkait untuk menangani situasi ini dengan lebih lanjut," tutupnya.

Keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama, dan pihak berwenang berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi situasi ini dengan aman dan terkendali. ***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarbangkalan.jawapos.com

Komentar