Jambi, NARASIBARU.COM - Kondisi banjir di beberapa wilayah Kabupaten di Provinsi Jambi semakin meluas. Bahkan, kondisinya semakin parah.
Banjir yang meluas tidak hanya merendam ratusan bangunan rumah, teman ibadah dan kantor serta sekolah. Namun juga memutuskan akses jalan dan jembatan.
Terkait hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi
menetapkan 4 Kabupaten di Jambi dalam status Tanggap Darurat Bencana Banjir.
Keempat Kabupaten yang kini bersatysu Tanggp Darurat Bencana Banjir tersebut adalah Kabupaten Kerinci, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, dan Kabupaten Tebo.
Status 4 Kabupaten ini secara resmi disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Jambi Andre Eko Rinjani.
Dikatakannya bahwa penetapan status tanggap darurat banjir ini diiringi dengan terus meluasnya banjir dan tingginya permukaan air.
Bahkan, banjir di 4 wilayah tersebut, yang sampai saat ini belum juga surut.
Baca Juga: Waspada Banjir, 33 Kota Masih Alami Intensitas Hujan Tinggi
"Banjir di empat wilayah tersebut terjadi sejak akhir 2023 dan hingga pertengahan Januari 2024, sehingga BPBD menaikkan status tanggap darurat bencana banjir," kata.
"Diketahui banjir cukup tinggi dan wilayah yang terdampak juga meluas," ujar Andre.
Beberapa waktu lalu Gubernur Jambi Al Haris juga telah turun meninjau banjir serta menyalurkan bantuan kepada daerah terdampak.
Dengan status tanggap darurat itu, Jambi bisa minta bantuan pemerintah pusat setelah laporan langsung direspon.
Saat ini sudah ada dua tim yang turun di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci yang dikomandoi salah satu deputi BNPB.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesiadaily.co.id
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!