NARASIBARU.COM – Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang melalui Pemerintah Kecamatan Larangan terus melakukan pemberdayaan terhadap Kampung Batik Kembang Mayang.
Kehadiran pemerintah dalam mendukung ekonomi kreatif dan Usaha Mikro Kecil Menengah atau UMKM ini dampaknya telah dirasakan masyarakat.
Pemerintah Kecamatan Larangan menggelar Gebyar Batik di akhir pekan ini sebagai komitmen mengangkat potensi-potensi yang ada di lokasi sekitar.
Gebyar Batik untuk mengeksplorasi potensi kerajinan batik khas Kota Tangerang yang dikelola oleh Kampung Batik Kembang Mayang.
Baca Juga: Hasil Liga 2 Grup Y: Persela Gebuk Bekasi City, Comeback Spesial Laskar Joko Tingkir
Camat Larangan Nasrullah mengatakan, Gebyar Batik dilakukan sebagai salah satu langkah strategis untuk memopulerkan Kampung Batik Kembang Mayang yang selama ini telah dikenal produktif membuat motif batik yang merepresentasikan identitas Kota Tangerang.
Kata Nasrullah, Kampung Batik Kembang Mayang bersama dengan UMKM di RW 11 Kelurahan Larangan Selatan tersebut, telah dikenal mampu memproduksi berbagai bentuk kerajinan batik, mulai dari kain, baju, selendang, tas, sampai aksesoris lainnya.
“Kami bersama seluruh lapisan masyarakat sekitar baru saja sukses mengadakan Gebyar Batik dalam rangka mendorong potensi Kampung Batik Kembang Mayang,” kata Nasrullah.
“Jadi, bukan hanya menghidupkan sanggar batik, kami akan terus mendukung kegiatan di sini berkembang menjadi industri lokal yang menjanjikan,” kata Nasrullah usai melakukan kunjungan di Galeri Kampung Batik Kembang Mayang, Sabtu, 13 Januari 2024.
Baca Juga: Anies Diancam Ditembak, Mahfud MD Bilang Biar Polisi Ungkap Kebenarannya
Menurutnya, Kampung Batik Kembang Mayang sendiri selama ini telah berhasil membangun ekosistem ekonomi kreatif yang unggul.
Lebih lanjut, Kecamatan Larangan terus berkomitmen mengawal pengembangan yang akan dilakukan kedepannya, seperti meningkatkan daya beli batik serta mengembangkan kampung tematik ini menjadi salah satu destinasi wisata budaya di Kota Tangerang.
“Tentunya, semoga kedepannya Kampung Batik Kembang Mayang dapat terus berinovasi meningkatkan daya saingnya untuk dapat terus beradaptasi mengikuti perkembangan zaman dari waktu ke waktu,” pungkas Camat Larangan, Nasrullah.
Ketua Pengelola Kampung Batik Kembang Mayang, Zulifni Adnan mengatakan, lewat pemberdayaan masyarakat, sekitar 30 pengrajin batik yang diambil dari masyarakat sekitar, potensi yang dimiliki Kampung Batik Kembang Mayang telah mendapatkan pengakuan prestisius dari banyak pihak, mulai dari tingkat lokal, regional, sampai nasional.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!