Indramayu,Protokol24.- Pekerja paruh waktu yang bertugas melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara untuk Pemilu 2024 mendapatkan pelayanan kesehatan secara paripurna.
Layanan paripurna ini diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu dengan menempatkan petugas kesehatan di dua gudang penyimpanan KPU Kabupaten Indramayu yang terletak di Desa Langut Kecamatan Lohbener dan Desa Widasari Kecamatan Widasari.
Para petugas kesehatan yang ditempatkan pada dua gudang tersebut, bertugas pada tanggal 8-18 Januari 2024.
Petugas melakukan pemeriksaan suhu badan, tekanan darah hingga pemberian layanan kesehatan lainnya kepada pekerja paruh waktu yang bertugas melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara pemilu.
Pemeriksaan kesehatan dilakukan sebelum melakukan dan saat selesai aktivitas. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terjadinya peristiwa kedaruratan.
Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu memastikan dengan disiagakannya petugas kesehatan beserta sarananya, seperti ambulans dan lainnya itu, maka berbagai potensi kedaruratan medis bisa segera ditangani.
Beberapa hal yang perlu diantisipasi diantaranya kelelahan dan dehidrasi yang mungkin dialami para pekerja paruh waktu tersebut.
Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu dr H Wawan Ridwan yang mengatakan bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian Bupati Indramayu Nina Agustina kepada masyarakat yang terlibat dalam persiapan pesta demokrasi.
"Kita sudah terapkan prosedur penanganan kedaruratan bilamana ada pekerja (penyortiran dan pelipatan) yang mengalami hal tersebut," jelas Wawan Ridwan, Senin (14/1/2024).
Baca Juga: Masih Hangat Debat Capres, Pakar Keamanan dan Pertahanan Angkat Bicara Soal Serangan Siber
Pada pelaksanaannya, Puskesmas Kiajaran Wetan misalnya telah menyiagakan dua petugas kesehatan yang ditempatkan di gudang penyimpanan KPU Kabupaten Indramayu di Desa Langut, Kecamatan Lohbener.
Mereka bertugas melakukan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) kepada seluruh pekerja sortir-lipat surat suara.
Hasilnya setelah sepekan berjalan hingga saat ini, Kepala Puskesmas Kiajaran Wetan dr Yulis Susanto memastikan belum ada pekerja yang dirujuk ke rumah sakit.
Perawat pun akan terus disiagakan untuk memantau kesehatan pekerja agar jangan sampai ada yang menderita sakit serius.
"Kita siagakan dua perawat dan satu unit ambulans di gudang Langut. Rata rata keluhan mereka itu kelelahan, flu, dan kepanasan sehingga kita berikan obat yang dapat meringankan aktivitasnya," kata dr Yulis Susanto.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: protokol24.com
Artikel Terkait
GEGER! Mahasiswa di Sumsel Tembak Mati Ibu Kandung
LAGI! Puluhan Siswa SMA Keracunan Massal Usai Santap Makan Bergizi Gratis di Cianjur
Terbongkarnya Dugaan Pelecehan Santri di Lombok Gegara Viral Walid Bidaah
Kadis Perindag Sumut Dinonaktifkan Usai Cemarkan Nama Baik Bobby Nasution