Batu, NARASIBARU.COM - Pemerintah Kota Batu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu bergerak cepat untuk menangani masalah luapan air yang terjadi di Kali Paron Desa Bumiaji Kecamatan Bumiaji Kota Batu.
Langkah yang dilakukan dengan melakukan revitalisasi sungai Paron dengan menganggarkan Rp 1,3 Miliar.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan revitalisasi mulai dikerjakan dan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Langkah yang dilakukan dengan melakukan revitalisasi sungai Paron dengan menganggarkan Rp 1,3 Miliar.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengatakan revitalisasi mulai dikerjakan dan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.
Baca Juga: Biddokkes Polda Jatim gelar Rikkes Berkala di Polres Madiun, Ini Sasarannya
Pengerjaan ini dilakukan sebagai bentuk menjawab keluhan masyarakat sekitar yang kerap dilanda banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Kali Paron sering meluap dan berdampak ke rumah warga. Saya sudah berdiskusi untuk melakukan revitalisasi Kali Paron bersama Kepala Dinas PUPR Kota Batu. Semoga lekas rampung dan banjir tidak lagi melanda wilayah sekitar," kata Pj Wali Kota Baru, Rabu (17/01).
Namun revitalisasi Kali Paron dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat berdekatan dengan pipa air bersih warga.
Pengerjaan ini dilakukan sebagai bentuk menjawab keluhan masyarakat sekitar yang kerap dilanda banjir jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
"Kali Paron sering meluap dan berdampak ke rumah warga. Saya sudah berdiskusi untuk melakukan revitalisasi Kali Paron bersama Kepala Dinas PUPR Kota Batu. Semoga lekas rampung dan banjir tidak lagi melanda wilayah sekitar," kata Pj Wali Kota Baru, Rabu (17/01).
Namun revitalisasi Kali Paron dilakukan dengan sangat hati-hati, mengingat berdekatan dengan pipa air bersih warga.
Diharapkan, dengan adanya revitalisasi tersebut, mampu mengurangi risiko terjadinya banjir luapan.
Baca Juga: Sediakan Kos Short Time di Perumahan D'Joglo Residence Jombang, Dua Warga Nganjuk Diamankan Polisi, Penyewanya Ada Yang Masih Berseragam Sekolah
"Semoga niat baik ini segera terealisasi dan wilayah ini tidak lagi menjadi langganan banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan terkait dengan revitalisasi mulai hari ini dikerjakan.
"Semoga niat baik ini segera terealisasi dan wilayah ini tidak lagi menjadi langganan banjir," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DPUPR Kota Batu Alfi Nurhidayat mengatakan terkait dengan revitalisasi mulai hari ini dikerjakan.
Tapi hanya sebatas melakukan pembukaan shortcut atau jalan pintas untuk air.
"Substansinya adalah kita membuang aliran kali paron ke saluran pembuang dan kita buatkan shortcut (jalan pintas) yang mengarah ke Sungai Brantas langsung," bebernya.
"Tapi sebelum ke sana (pekerjaan utama) untuk memastikan kenyamanan masyarakat, agar tidak takut dan was-was menghadapi musim hujan. Mulai Besok kita akan buat shortcutnya itu," bebernya.
"Substansinya adalah kita membuang aliran kali paron ke saluran pembuang dan kita buatkan shortcut (jalan pintas) yang mengarah ke Sungai Brantas langsung," bebernya.
"Tapi sebelum ke sana (pekerjaan utama) untuk memastikan kenyamanan masyarakat, agar tidak takut dan was-was menghadapi musim hujan. Mulai Besok kita akan buat shortcutnya itu," bebernya.
Baca Juga: Kopdar TKN Fanta di Ponorogo Diserbu Puluhan Pemuda Milenial, Yakin Prabowo - Gibran Menang Satu Putaran
Sedangkan untuk rencana revitalisasi secara detail belum bisa dijabarkan, karena saat ini masih dalam tahap penetapan anggaran dan nanti akan dilanjutkan tender.
"Untuk revitalisasi ini kita ambilkan dari BTT karena dalam penyusunan anggaran tidak dimasukkan. Karena ini urgent jadi kita ambilkan dari BTT. Ini kita menunggu pengajuan dari dana BTT," katanya.
Bila mengacu pada DED yang telah dibuat sejak 2022 lalu, untuk revitalisasi Kali Paron menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar.
Sedangkan untuk rencana revitalisasi secara detail belum bisa dijabarkan, karena saat ini masih dalam tahap penetapan anggaran dan nanti akan dilanjutkan tender.
"Untuk revitalisasi ini kita ambilkan dari BTT karena dalam penyusunan anggaran tidak dimasukkan. Karena ini urgent jadi kita ambilkan dari BTT. Ini kita menunggu pengajuan dari dana BTT," katanya.
Bila mengacu pada DED yang telah dibuat sejak 2022 lalu, untuk revitalisasi Kali Paron menghabiskan dana sekitar Rp 3,5 miliar.
Tapi karena menyesuaikan kemampuan anggaran disepakati Rp 1,3 miliar.
"Dalam pengerjaannya kami akan berhati-hati karena Kali Paron ini juga digunakan untuk mengisi saluran irigasi ke lahan pertanian warga. Air dari kali paron ini diketahui digunakan untuk mengaliri sawah seluas 300 hektare," tutupnya.
"Dalam pengerjaannya kami akan berhati-hati karena Kali Paron ini juga digunakan untuk mengisi saluran irigasi ke lahan pertanian warga. Air dari kali paron ini diketahui digunakan untuk mengaliri sawah seluas 300 hektare," tutupnya.
Baca Juga: Punya Ayam Fillet di Rumah, Yuk Bikin Chicken Katsu Sendiri Begini Resep Simpelnya
Sebelumnya, setiap kali hujan deras banjir selalu melanda Dusun Beru akibat meluapnya Kali Paron.
Sebelumnya, setiap kali hujan deras banjir selalu melanda Dusun Beru akibat meluapnya Kali Paron.
Banjir yang menerjang membawa material lumpur ke jalan dan rumah warga dengan dimensi tebal mencapai 50 sentimeter.
Selain itu, luapan air juga menyebabkan area tersebut tertutup lumpur dengan ketinggian kurang lebih 5-10 sentimeter.
Reporter : Arief Juli Prabowo
Reporter : Arief Juli Prabowo
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!