NARASIBARU.COM - Pemkab Serang pada tahun ini mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk memperbaiki rumah tidak layak huni (rutilahu).
Anggaran Rp5 miliar yang disiapkan Pemkab Serang tersebut ditujukan untuk pembangunan 200 unit rumah milik masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Serang Deni Hartono mengatakan, pada tahun ini jumlah rutilahu yang akan dibangun sebanyak 200 unit.
Baca Juga: Dishub Banten Tak Berkutik Atasi Truk ODOL, Kini Coba Trik Main di Aturan Lalu Lintas
"Tahun ini kita turun jumlahnya, tahun kemarin 300 unit," ujar Deni, Rabu 17 Januari 2024.
Ia menjelaskan, bantuan anggaran Rp25 juta per unit hanya stimulan karena tidak cukup jika untuk membangun seluruhnya.
"Sebenarnya ini program stimulan. Di lapangan ada swadayanya dari masyarakat sekitar, berupa material dan sebagainya," katanya.
Baca Juga: Tak Sampai Rangkabsitung Doang! Pemprov Banten Sebut Rute KRL Bakal Diperpanjang Sampai Merak
Deni mengungkapkan, pada tahun 2022 hingga 2023 pihaknya bersama konsultan telah selesai melaksanakan pendataan ulang jumlah rutilahu yang ada di Kabupaten Serang.
"Hasil pendataan kita ada 8.240 unit rutilahu baru dan sudah ada titik kordinatnya. Ini di luar jumlah yang 12.000 yang sudah selesai ditangani," paparnya.
Ia berharap, ke depan data terbaru tersebut menjadi acuan dalam penanganan rutilahu baik oleh pemerintah pusat, oleh perusahaan, maupun oleh Baznas Kabupaten Serang.
Baca Juga: Banyak Zona Blankspot di Banten, KPU Siapkan Opsi Balik Lagi ke Mekanisme Manual
"Paling banyak itu di Kecamatan Rutilahu. Dari pusat kita belum dapat informasi akan membangun berapa. Tahun kemarin 500 unit," tuturnya.
Terkait dengan masih banyaknya rutilahu itu, Deni menjelaskan, karena sasaran penerima bantuan merupakan MBR.
"Jadi bisa saja masyarakat berpenghasilan rendah ini punya anak dan menikah, pastinya kan dia membangun rumah yang mungkin seadanya," katanya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!