Yogyakarta, NARASIBARU.COM– Masyarakat di seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tetaplah waspada.
Karena cuaca ekstrem diprediksikan bakal melanda wilayah ini, mulai Kamis (18/1/2024) dini hari hingga beberapa hari ke depan.
Cuaca ekstrem ditandai dengan hujan lebat, disertai petir dan terjadinya angin kencang, hampir diseluruh wilayah DIY.
Demikian prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Rabu (17/1/2024).
Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta, Warjono, adanya Badai Tropis 'Anggrek' di Samudra Hindia Barat Daya Bengkulu dan tekanan rendah di Australia menunjukkan pola angin Baratan (Monsoon Asia) mendominasi wilayah Jawa, terutama DIY.
Angin bertiup dari arah Barat Daya menuju Barat Laut dengan kecepatan berkisar 20 – 40 km/jam.
Analisis terkini juga menunjukkan aktifitas Madden-Julian Oscillation (MJO) berada di kuadran 4, didukung oleh pertemuan arus angin di wilayah Jawa.
Hasil analisis vertikal kelembapan udara menunjukkan ketinggian 1.5 – 5.5 km (level 850 - 500 mb) dengan kelembapan berkisar antara 70 – 95 persen.
Hal ini memacu pertumbuhan awan hujan di wilayah DIY bagian Utara hingga Tengah pada siang-malam hari.
"Hal ini menyebabkan potensi pertumbuhan awan hujan dapat terjadi di wilayah DIY bagian Utara hingga Tengah pada siang-malam hari," ucap Warjono.
Pada 18 Januari 2024, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi melanda Sleman, Kulonprogo bagian utara, dan Gunungkidul bagian utara.
Sementara pada 19 Januari 2024, potensi hujan serupa berpotensi terjadi di Sleman, Kulon Progo bagian Utara-Tengah, dan Gunungkidul bagian Utara.
Warjono mengingatkan masyarakat untuk senantiasa waspada karena potensi hujan ini dapat disertai petir dan angin kencang.
BMKG Yogyakarta memperkirakan puncak musim hujan tahun 2024 akan terjadi pada bulan Februari mendatang.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cakrawala.co
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!