Sebanyak 780 Surat Suara Pemilu 2024 di Tulungagung Rusak, Mayoritas Terbelah Dua dan Pemotongan Tidak Sesuai

Tulungagung, NARASIBARU.COM - Ratusan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung utamanya surat suara DPRD Provinsi dan DPRD Tulungagung dalam kondisi rusak.

Kerusakan surat suara Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung tersebut beragam mulai dari terbelah dua hingga pemotongan yang tidak tepat.

Saat ini kelima surat suara Pemilu 2024 sudah tiba di Kabupaten Tulungagung. Mulai dari surat suara Pemilihan Presiden (Pilpres), DPD, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten dan dipastikan lengkap.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Susanah mengatakan, saat ini pihaknya juga masih melakukan proses pelipatan surat suara.

Baca Juga: Masyarakat Harus Tahu, Ekplorasi Puncak Jowin Tulungagung Serasa Wisata di Bali

Surat suara untuk DPRD Kabupaten sudah selesai dilipat dan berlanjut ke surat suara DPRD Provinsi. Penyimpanan surat suara maupun proses pelipatannya dilakukan pada gudang logistik yang disewa oleh KPU Tulungagung.

"Surat suara untuk DPRD Kabupaten sudah selesai dilipat, saat ini sudah proses pelipatan surat suara untuk DPRD Provinsi," kata Susanah, Jumat (19/1/2024).

Selama proses pelipatan, ungkap Susanah, pihaknya mendapati adanya surat suara yang dalam kondisi rusak yang mana jumlahnya terbilang banyak.

Pasalnya, selama proses pelipatan surat suara DPRD Kabupaten dan Provinsi, pihaknya sudah menemukan adanya 780-an surat suara yang rusak.

Bahkan angka tersebut diprediksi masih bisa bertambah mengingat proses pelipatan surat suara tersebut belum selesai secara 100 persen.

Baca Juga: Alasan Sudah Tak Cocok, Belasan PNS di Ponorogo Pilih Bercerai

Selain itu, pihaknya juga belum melakukan rekapitulasi terhadap surat suara yang dalam kondisi rusak itu, dimana proses rekap dilakukan saat pelipatan sudah selesai.

"Sementara ini masih sebanyak 780an surat suara yang ditemukan dalam kondisi rusak. Masih bisa bertambah, karepa pelipatan DPRD Provinsi, DPR RI, DPD dan Pilpres belum selesai," ungkapnya.

Terkait kerusakan surat suaranya itu, jelas Susanah, pihaknya mendapati kondisi kerusakan yang beragam mulai dari terbelah menjadi dua bagian sampai pemotongan yang tidak tepat.

Nantinya, ratusan surat suara tersebut akan dilaporkan ke sistem informasi logistik (SILOG) agar diganti oleh KPU RI.