Tragedi Duel Carok Bangkalan: Hasan Tanjung dan Wardi Menyisakan Kontroversi dalam Sorotan Negatif

RadarBangkalan.id - Fenomena duel carok Bangkalan yang melibatkan Hasan Busri alias Hasan Tanjung dan adiknya, Wardi, menjadi bahan perdebatan di seluruh dunia maya.

Keputusan mereka untuk terlibat dalam pertarungan berdarah telah menimbulkan kebingungan dan kritik tajam di kalangan warganet.

Dalam sebuah thread kontroversial di akun Twitter @De_d4r pada Kamis, 18 Januari 2024, terungkap bahwa Hasan Tanjung tidak hanya dengan lugas menerima tantangan duel carok dari Mat Tanjar.

Baca Juga: Pandangan Khofifah terhadap Penilaian Ke-NU-an dari Cak Imin

Lawannya, tetapi juga melibatkan unsur dramatis dengan meminta izin kepada ibunya sebelum terlibat dalam pertarungan mematikan tersebut.

"Sebelum melangkah ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), Hasan Tanjung memohon izin dari ibunya," ungkap thread tersebut.

Meskipun dilarang keras oleh sang ibu, Hasan Busri tetap mempertahankan tekadnya untuk merespons tantangan Mat Tanjar dan kelompoknya.

Baca Juga: Langkah Nonaktif Khofifah Indar Parawansa dari Ketua Umum Muslimat NU Setelah Bergabung dengan Timses Prabowo-Gibran

Alasannya, Hasan merasa dipanggil oleh jiwa untuk menghadapi pertarungan tersebut, bahkan jika itu berarti melanggar larangan sang ibu sendiri.

"Meskipun ibunya telah melarang, Hasan tetap bertahan karena merasa terpanggil oleh tantangan duel tersebut," demikian salah satu cuitan dalam thread tersebut.

Pertarungan berdarah tak terhindarkan. Hasan Busri, dengan tekad bulatnya, membawa adiknya, Wardi, menggunakan sepeda motor menuju lokasi di mana Mat Tanjar dan pasukannya berada.

Baca Juga: Klarifikasi Tegas dari Khofifah: Acara Muslimat NU Dipastikan Bebas Politisasi

Di sana, duel carok berlangsung, menelan korban jiwa, termasuk Mat Tanjar sebagai penantang Hasan Busri.

Tragedi carok yang merenggut empat nyawa dari pihak lawan Hasan Busri dan Wardi menjadi pusat perhatian di berbagai media sosial, terutama di Twitter.