Ternyata ibu bayi itu rumahnya tak jauh dari tempat kejadian pembuangan atau tempat kejadian perkara.
Menurut Plt Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota Iptu Samsul Anwar, pasca menerima laporan kasus buang bayi, aparat Polsek Srengat memeriksa sejumlah saksi.
Selain itu mendata beberapa warga yang hamil. Termasuk di antaranya warga yang dirawat di klinik atau layanan kesehatan dengan tanda-tanda melahirkan tetapi tanpa anak.
"Akhirnya kami mencuriga perempuan yang tanda-tandanya melahirkan. Dan ternyata ada perempuan yang diduga ibu bayi itu " katanya, Minggu (21/1).
Dia mengatakan ibu bayi itu berinisial NF. Usianya masih belia alias rentang 17 tahun yang rumahnya tak jauh dari tempat pembuangan bayi perempuan itu.
Nah, diduga kuat bayi itu hasil hubungan gelap (gugel) . Nekat membuang bayi karena dirundung malu.
Polisi menduga ibu bayi melakukan proses persalinan sendiri di lokasi pembuangan.
Itu klop dengan fakta di lapangan jika bayi dalam kondisi basah tanpa sehelai benang digeletakkan di atas tanah begitu saja.
"Untuk jelasnya masih menunggu hasil pemeriksaan," katanya.
Samsul mengatakan sampai saat ini polisi belum bisa minta keterangan karena menjalani perawatan di rumah sakit terdekat.
Ketika kondisinya pulih bakal dimintai keterangan lebih lanjut.
"Nanti kalau sudah kesehatannya pulih akan dimintai keterangan. Ini masih kondisi pemulihan pasca melahirkan," katanya.
Sementara itu, kondisi bayi dalam status sehat. Bayi menjalani perawatan.
Nantinya jika memang benar perempuan yang diamankan ibu bayi, bukan tidak mungkin akan diserahkan ke keluarganya.
"Yang jelas kondisinya sehat," katanya.
Seperti diketahui kasus buang bayi perempuan kembali terjadi. Jika sebelumnya terjadi di hutan di Desa Maliran, Kecamatan Ponggok, kali ini giliran tetangga kecamatannya.
Ya, bayi perempuan tak berdosa ditemukan di pinggir jalan di Lingkungan Darungan, Kelurahan Kauman, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar.
Saat ditemukan bayi dalam kondisi masih hidup berlumuran darah dengan tanpa kain. Bayi diletakkan di atas tanah.
Temuan bayi itu pada Jumat (19/1) sekitar pukul 02.00. Lokasi kejadian di pekarangan rumah warga tak jauh dari rumah. Tepatnya dj RT 01 RW 4, Kelurahan Srengat.
Awalnya Siti Qomariyah saksi warga setempat yang berada di halaman rumahnya mendengar suara tangisan bayi. Kemudian mencari asal suara tangisan bayi tersebut.
Ternyata diketahui bahwa terdapat seorang bayi dengan jenis kelamin perempuan yang tergeletak di atas tanah dengan kondisi telanjang tidak beralaskan suatu apapun.
Reporter Abdul Aziz Wahyudi
Editor Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!