Diketahui, korban diduga meninggal karena sesak nafas saat melakukan olahraga pagi.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, usai ditemukannya pelajar yang tewas di tepi jalan umum masuk Dusun Krajan Desa Gesikan Kecamatan Pakel kemarin, petugas melakukan penyelidikan.
Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno mengatakan, usai ditemukannya pelajar yang tewas di tepi jalan umum masuk Dusun Krajan Desa Gesikan Kecamatan Pakel kemarin, petugas melakukan penyelidikan.
Selama proses penyelidikan, petugas memintai keterangan pihak keluarga korban.
Baca Juga: Antisipasi DB dan Demi Kebersihan Lingkungan, Warga Desa Kalipang Kerja Bakti Bersihkan Selokan
Berdasarkan keterangan keluarga korban, diketahui jika korban memang sering melakukan kegiatan olahraga pagi setiap harinya.
Berdasarkan keterangan keluarga korban, diketahui jika korban memang sering melakukan kegiatan olahraga pagi setiap harinya.
Mendapati keterangan itu, petugas juga sempat melakukan visum luar yang ternyata petugas tidak mendapati adanya tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban.
"Kami sudah melakukan visum luar, hasilnya kami tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban yang menyebabkan korban meninggal," kata Iptu Mujiatno, Minggu (21/1/2024).
Selain itu, ungkap Mujiatno, petugas juga semakin menggali keterangan terhadap keluarga korban terkait jenis olahraga apa yang dilakukan oleh korban setiap paginya. Diketahui, jika ternyata setiap pagi korban sering melakukan olahraga jenis lari yang rutin setiap harinya dilakukan oleh korban.
Paslanya, pihak keluarga korban menyebut jika korban memiliki cita-cita sebagai anggota TNI/Polri, sehingga setiap harinya terus melatih fisiknya. Mendapati keterangan itu, petugas kembali memeriksa jasad korban yang mana petugas menduga jika korban dimungkinkan meninggal akibat mengalami sesak nafas.
"Kami sudah melakukan visum luar, hasilnya kami tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada jasad korban yang menyebabkan korban meninggal," kata Iptu Mujiatno, Minggu (21/1/2024).
Selain itu, ungkap Mujiatno, petugas juga semakin menggali keterangan terhadap keluarga korban terkait jenis olahraga apa yang dilakukan oleh korban setiap paginya. Diketahui, jika ternyata setiap pagi korban sering melakukan olahraga jenis lari yang rutin setiap harinya dilakukan oleh korban.
Paslanya, pihak keluarga korban menyebut jika korban memiliki cita-cita sebagai anggota TNI/Polri, sehingga setiap harinya terus melatih fisiknya. Mendapati keterangan itu, petugas kembali memeriksa jasad korban yang mana petugas menduga jika korban dimungkinkan meninggal akibat mengalami sesak nafas.
Baca Juga: Kagetnya Warga Trenggalek Saat Beri Pakan Ayam Malah Nongol Ular, Tak Bisa Tidur hingga Minta Bantuan Pemadam Kebakaran
"Setelah jasad korban diperiksa lebih lanjut dan dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa, dispulkan jika korban diduga mengalami sesak nafas," ungkapnya.
Disinggung terkait apakah ada barang berharga korban yang hilang, Mujiatno menyebut jika saat melakukan olahraga pagi, korban tidan membawa barang berharga seperti dompet, ponsel hingga sepeda motor. Pihak keluarga korban juga sudah memastikan tidak adanya barang berharga milik korban yang hilang.
Kendati korban meninggal murni karena sakit yang dialaminya saat melakukan olahraga, pihak keluarga korban sudah menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan tidak menuntut siapapun. Saat ini, korban sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat.
"Setelah jasad korban diperiksa lebih lanjut dan dipastikan tidak ada tanda-tanda penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa, dispulkan jika korban diduga mengalami sesak nafas," ungkapnya.
Disinggung terkait apakah ada barang berharga korban yang hilang, Mujiatno menyebut jika saat melakukan olahraga pagi, korban tidan membawa barang berharga seperti dompet, ponsel hingga sepeda motor. Pihak keluarga korban juga sudah memastikan tidak adanya barang berharga milik korban yang hilang.
Kendati korban meninggal murni karena sakit yang dialaminya saat melakukan olahraga, pihak keluarga korban sudah menerima kematian korban dan membuat surat pernyataan tidak menuntut siapapun. Saat ini, korban sudah dimakamkan di pemakaman umum setempat.
Baca Juga: Gunakan Knalpot Brong, 47 Motor Terjaring Razia Turjawali Polres Blitar Kota
"Kami pastikan korban bukan tewas karena penganiayaan, melainkan murni karena penyakit yang dideritanya saat berolahraga," pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Achmad Saichu
"Kami pastikan korban bukan tewas karena penganiayaan, melainkan murni karena penyakit yang dideritanya saat berolahraga," pungkasnya.
Reporter : Mochammad Sholeh Sirri
Editor : Achmad Saichu
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!