33 Tahun Berdiri, Kabupaten di Provinsi Lampung Ini Sukses Dirikan Sekolah Kopi Pertama di Indonesia, Apa Kurikulumnya?

- Selasa, 23 Januari 2024 | 16:30 WIB
33 Tahun Berdiri, Kabupaten di Provinsi Lampung Ini Sukses Dirikan Sekolah Kopi Pertama di Indonesia, Apa Kurikulumnya?

NARASIBARU.COM – Tidak banyak yang tahu, ternyata di Indonesia memiliki sekolah kopi pertama dan satu-satunya loh.

Sekolah Kopi satu-satunya di indonesia ini, berdiri di kabupaten yang merupakan hasil pemekaran kabupaten terluas di Lampung saat itu.

Kabupaten satu ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara pada 24 September 1991, artinya saat ini hampir memasuki usia 33 tahun.

Selama 33 tahun berdiri, Kabupaten Lampung telah menorehkan sejarah gemilang dengan keberhasilannya mendirikan sekolah kopi pertama di Indonesia.

Baca Juga: Top 10 SMP Terbaik di Kota Bandar Lampung Versi Kemdikbud, Sekolah Mana yang Raih Peringkat 1?

Inisiatif ini menjadi bukti nyata komitmen daerah tersebut dalam mengembangkan sektor pertanian, khususnya industri kopi, yang menjadi salah satu aset ekonomi utama Indonesia.

Sekolah Kopi ini tidak hanya menciptakan kebanggaan lokal, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai sekolah kopi pertama di Indonesia.

Lalu di manakah kabupaten yang dimaksud?.

Kabupaten yang memiliki sekolah kopi pertama di Indonesia yang dimaksud adalah Kabupaten Lampung Barat.

Baca Juga: Kumpulkan 2 Berkas Ini, Murid SD hingga SMK Tak Punya KIP Bisa jadi Penerima Bantuan PIP 2024, Begini Caranya

Dibalik kesuksesan Kabupaten Lampung barat mendirikan sekolah kopi pertama di Indonesia, timbul pertanyaan mengenai kurikulum yang diterapkan di sekolah kopi ini.

Kurikulumnya dirancang dengan cermat untuk memastikan para peserta didiknya mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang industri kopi, mulai dari hulu hingga hilir.

Menurut Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Lampung Barat, Sugeng Raharjo, kurikulum sekolah kopi yang ada di Lampung Barat yaitu mulai dari tempat pembelajaran mengenai budidaya kopi, penanganan pasca panen, pengolahan hingga kelas barista.

Salah satu fokus utama kurikulum adalah pendidikan mengenai penanaman dan perawatan tanaman kopi.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: lampungnesia.com

Komentar