Bimtek Pengolahan Pupuk Trikompos Tingkatkan Produktivitas Peternak di Parigi Selatan

- Kamis, 25 Januari 2024 | 05:00 WIB
Bimtek Pengolahan Pupuk Trikompos Tingkatkan Produktivitas Peternak di Parigi Selatan

KABARPALU.NET - Dalam rangka meningkatkan kualitas pengelolaan limbah ternak, Sekolah Lapang Peternakan (SLP) Parigi Selatan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengolahan Pupuk Trikompos. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Gunung Mulya, Desa Sumber Sari, Kecamatan Parigi Selatan pada Selasa (24/1). Sebanyak 30 peternak yang tergabung dalam 5 Kelompok Peternak di kecamatan Parigi Selatan turut serta, bersama dengan para penyuluh peternakan.

Acara ini dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kabupaten Parigi Moutong, Arman S.Pd, M.Si. Hadir pula dalam acara tersebut, Sekretaris dinas (Normawati M. Said), Kabid Kesehatan Hewan (Masnuri), Kabid Sarana Prasaraa, Penyuluhan dan Pengolahan (Nurlina), dan Kabid Produksi dan Perbibitan (I Wayan Purna).

Bimtek ini berlangsung selama 1 hari, dengan pemateri dari Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP SULTENG) yang dipimpin oleh Muh. Takdir. Dalam pemaparannya, Takdir menjelaskan metode alternatif pengelolaan kotoran ternak menjadi pupuk kompos. Metode ini dianggap lebih efektif dan efisien, memungkinkan peternak untuk memproduksi kompos secara berkelanjutan.

Baca Juga: Parigi Moutong Gandeng IPB untuk Pengembangan Sekolah Peternakan Rakyat

Pelaksanaan Bimtek Pupuk Trikompos Kolaborasi Dinas PKH dan BSIP SULTENG

Pada akhir kegiatan, Kepala Dinas PKH, Arman S.Pd, M.Si, menyempatkan diri meninjau Sapi Bantuan PEMDA Kabupaten Parigi Moutong TA 2023 di Kandang Komunal yang dikelola oleh Kelompok Harapan Baru II Desa Sumbersari.

Menanggapi kegiatan tersebut, Arman S.Pd, M.Si, menyampaikan, "Bimtek Pengolahan Pupuk Trikompos ini sangat mungkin untuk terus dilakukan. Ada banyak alasan mengapa hal ini menjadi penting, antara lain; mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk anorganik, sekaligus solusi atas kelangkaan pupuk, sumber pendapatan tambahan bagi peternak pengolah limbah kandang, dan mengurangi polusi udara yang berasal dari kotoran ternak."

Normawati M. Said menambahkan, "Kegiatan ini adalah bagian dari kerja-kerja Sekolah Lapang Peternakan yang sudah diintensifkan sejak tahun lalu, dan tahun ini kami akan mengembangkan hal yang sama di 7 lokasi berbeda."

Baca Juga: Pendampingan Pengembangan Teknologi Peternakan: Transformasi Menuju Peternakan Maju Mandiri Modern di Parigi Moutong

Peserta Bimtek, Narasumber dan Jajaran Dinas PKH Parimo

Nurlina, Kabid Sarana Prasaraa, Penyuluhan dan Pengolahan, menyatakan, "Dengan pendampingan yang intensif dari penyuluh dan petugas lapangan, dalam waktu kurang dari 1 tahun perubahan yang signifikan dapat dirasakan, utamanya dalam hal peningkatan kapasitas peternak baik dari segi penambahan skill maupun manajemen kelembagaan kelompok peternak. Replikasi Sekolah Lapang Peternakan ini sangat mungkin untuk dilakukan, tentu saja harus dibarengi dengan kolaborasi yang erat dengan stakeholder lainnya."

Sebelumnya, Dinas PKH Kabupaten Parigi Moutong telah menjalin kerjasama dengan Akademisi dari Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako, IPB, dan BSIP SULTENG. Kolaborasi ini membuahkan hasil positif dalam upaya meningkatkan kesejahteraan peternak dan pengelolaan limbah ternak secara berkelanjutan.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net

Komentar