Lamongan, NARASIBARU.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan sudah tetapkan kalender event 2024.
Dalam rangkaian 33 event yang akan digelar mengkolaborasikan seluruh potensi, mulai dari pariwisata, seni budaya, hingga ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Lamongan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubikah mengatakan penggabungan seluruh potensi ini juga merupakan bagian dari kolaborasi lintas sektor.
Yang Mana tujuannya ialah mempertegas potensi Kabupaten Lamongan. Selain itu juga bentuk realisasi program prioritas pariwisata ramah dan terintegerasi (Rama Shinta).
"Kalender event ini juga digunakan sebagai media untuk memantik kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan. Kinerja kalender event dapat dilihat dari meningkatnya kunjungan wisata Kabupaten Lamongan pada tahun 2023 lalu," jelasnya Rubikah, Kamis (25/1/2024).
Rubikah menjabarkan, tercatat ada 93.254 wisata nusantara yang menghadiri pagelaran event tahun 2023 lalu.
Sedangkan peningkatan juga terjadi pada angka kunjungan wisata Kota Soto, tahun 2023 terdapat 4,8 juta wisatawan nusantara dan 541 wisatawan mancanegara.
" Sedangkan pada tahun 2022 tercatat 4,7 juta wisatawan nusantara dan 97 wisatawan mancanegara," lanjut dia.
Rubikah mengungkapkan bahwa event Ruwahan Sendang duwur akan menjadi pembuka kalender event 2024, tepatnya pada bulan Februari.
Selanjutnya di bulan Maret ada Haul Sunan Drajat, Pawai Ogoh-ogoh, Ramadhan Fashion Parade, dan Festival Patrol, dan masih banyak lagi event lainnya.
“Kalender event akan dilangsungkan pertama kali di bulan Februari 2024. Rangkaiannya akan berlangsung hingga Desember nanti. Adapun event baru yang akan kita laksanakan, yaitu Lamongan Esportiva, Ramadhan night trip adventure trail dan bakti social mushola, serta launching museum daerah,” ungkapnya.
Rubikah menyebutkan pada 2024 ini juga dilakukan launching program pariwisata terintegrasi.
Di dalamnya terdapat pilot project terhadap wisata-wisata yang memiliki embrio potensi akan diintegrasikan menjadi satu paket wisata.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!