NARASIBARU.COM (BAJAR) - Dalam rangka mendukung upaya penurunan angka stunting, Srikandi PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Kalimantan melalui Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) beri bantuan skema keberlanjutan melalui kolam bioflok ikan lele di Desa Simpang Empat RT 4 dan Desa Batu Balian RT 3 Kecamatan Simpang Empat, Kalimantan Selatan pada hari Kamis (25/01).
Kegiatan ini bertepatan dengan Hari Gizi Nasional Ke-64 Tahun 2024 yang merupakan rangkaian kegiatan dari Srikandi Movement di mana fokus kegiatan kali ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan 3 / Sustainable Development Goals (SDGs) 3 yakni Kehidupan Sehat dan Sejahtera yaitu tentang penanggulangan dan pencegahan stunting.
General Manager PLN UIP3B Kalimantan Abdul Salam Nganro menyampaikan, PLN tidak hanya fokus pada menjaga pasokan listrik tetapi juga berkomitmen menciptakan kegiatan sosial yang tentunya dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat yang ada di Kalimantan Selatan.
Baca Juga: Produk Terbaru LightUp Series PV Inverters dan Sistem Penyimpanan Energi EnerX 3000
"Harapannya dari skema keberlanjutan yang diberikan ini dapat membantu mencegah bahkan menurunkan angka stunting bagi generasi penerus bangsa, khususnya kepada anak-anak di Desa Simpang Empat dan Desa Batu Balian. Semoga juga dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi yang baik," jelas Salam.
Ketua Gugus Tugas Srikandi PLN UIP3B Kalimantan, Rahayu Arimbi menjelaskan melalui Program TJSL dan Srikandi Movement telah melaksanakan lomba Kreasi Olahan Sehat Anti Stunting (KOSAS) dengan bahan pangan utama berupa ikan lele oleh 45 Kader Posbindu di 15 desa di Kec. Simpang Empat, di mana output kegiatan ini juga adalah buku resep KOSAS yang bisa didapatkan di posbindu desa.
"Dalam Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan bersama kedua perangkat desa bekerjasama dengan STIKES Intan Martapura, diputuskanlah lokasi untuk skema keberlanjutan pencegahan stunting menggunakan pendekatan bioflok ikan lele pada RT 4 Desa Simpang Empat dan RT 3 Desa Batu Balian," Ungkap Arimbi.
Baca Juga: Bakamla RI Evakuasi Korban Kapal Terbalik di Muara Kalibaru
Ahmadina, Pembakal Desa Simpang Empat yang menerima bantuan secara simbolis mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada PLN atas program yang dicanangkan di lokasi tersebut.
"Kami ucapkan terima kasih kepada PLN UIP3B Kalimantan atas bantuan yang diberikan kepada desa kami. Semoga melalui program ini dapat meningkatkan kesejahteraan warga setempat, mencegah bahkan menurunkan angka stunting di desa,” jelas Ahmadina.
Bioflok merupakan suatu teknik budidaya melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaat mikroorganisme pada air kolam yang dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.
Selain memanfaatkan energi listrik, metode bioflok juga dapat meminimalisir penggunaan lahan karena implementasi kolam yang tidak terlalu luas dan meningkatkan efisiensi penggunaan air.
Melalui pendekatan bioflok ini, diharapkan produktivitas hasil perikanan menjadi lebih tinggi serta mampu berpartisipasi dalam upaya penurunan stunting di Indonesia. (LAN)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: pontianaknews.com
Artikel Terkait
Waduh! Faktanya Pagar Laut di Kohod Masih Berdiri Tegak, Nelayan Kecewa Merasa Dibohongi
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?