AmatëurTVNews - Ayah dan anak warga Kampung Cimintar Desa Tobongjaya Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, meninggal diduga akibat tidak ada okesigen.
Keduanya Karnaen (59) dan Hendra (40) meninggal saat membersihkan sumur di kampung Cihaur Rt 03 Rw 01 Desa Tobongjaya, Sabtu (27/1/2024).
Kapolsek Cipatujah, Iptu Tono Suherman mengatakan, kedua korban yang merupakan ayah dan anak itu meninggal berawal saat keduanya membersihkan sumur milik Oyo.
Saat didalam sumur, Karnaen merasa pengap dan hendak naik dari dasar sumur dengan menggunakan tangga bambu. Karena terpeleset, Karnaen akhirnya jatuh ke dasar sumur.
"Hendra, anaknya yang bersama ayahnya membersihkan sumur mencoba menolong Karnaen, akan tetapi korban meninggal dunia akibat kehabisan oksigen," katanya.
"Keduanya meninggal didalam sumur,” sambung Tono.
Baca Juga: Di Bulukumba: La Ode Basir harap Relawan Pastikan 200 Suara AMIN Setiap TPS dan Kawal
Warga lain bernama Egi mencoba melakukan pertolongan, ketika melihat keduanya berada di dasar sumur. Namun, pada saat masuk sumur, Egi sudah tidak kuat merasakan pengap karena kekurangan oksigen.
“Warga sekitar sumur, Egi yang mencoba menolong naik lagi ke atas di karenakan tidak ada oksigen,” ujarnya.
Kemudian, Egi meminta tolong kepada warga lainnya sehingga tak lama kemudian warga sudah berkerumun. Proses evakuasi pun dilakukan warga secara bergotong royong.
Warga berhasil mengeluarkan korban dari dalam sumur dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Sumur kedalaman 10 Meter dengan diameter 1 Meter. Kedua korban sudah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” pungkasnya.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: amateurtvnews.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!