Takdir Persatuan: Prabowo dan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Bahas Pemilu 2024

- Sabtu, 27 Januari 2024 | 22:30 WIB
Takdir Persatuan: Prabowo dan Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Bahas Pemilu 2024

NARASIBARU.COM - Pertemuan antara Capres Prabowo Subianto dengan Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo, bersama Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta pada Jumat 26 Januari 2024 menyoroti komitmen untuk memperkuat persatuan dan kerukunan menjelang pemilu 2024.

Dalam dialog tersebut, Kardinal Suharyo menegaskan bahwa Prabowo menekankan pentingnya persatuan dalam segala hal, termasuk pemilu yang jujur dan adil.

"Intinya semuanya adalah kesatuan. Di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal: pemilu jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, yang baik, adil dan sebagainya," ujar Suharyo.

Baca Juga: Prabowo Belajar dari Wejangan Uskup Agung Jakarta Suharyo: Pesan Persatuan dan Keadilan bagi Pemimpin Indonesia

Kardinal Suharyo juga menyoroti tanggung jawab umat Katolik untuk mengedepankan kebaikan bersama, berdasarkan prinsip-prinsip iman.

"Harapannya pasti tadi saya sudah menyampaikan kepada Bapak Prabowo, kami sebagai bagian dari gereja Katolik wilayah kami adalah iman, tidak yang lain-lain. Berdasarkan inspirasi iman itu, mendorong seluruh umat Katolik khususnya dalam fungsi dan peranan yang berbeda-beda, berjuang untuk kebaikan bersama," lanjutnya.

Dalam konteks keberpihakan politik, Kardinal Suharyo menegaskan bahwa pimpinan gereja Katolik harus tetap netral demi mempertahankan peran sebagai pihak yang mempersatukan.

Baca Juga: Ungkap Pesan Uskup Suharyo, Prabowo: Bagus Bukan Hanya untuk Umat Katolik Tapi Untuk Semua Umat di Indonesia

"Didalam gereja Katolik pilihan politik itu bermacam-macam dan kami pimpinan-pimpinan gereja tidak boleh berpihak karena tugas kami mempersatukan. Nanti kalau berpihak lalu fungsi pemersatu itu hilang," tambah Suharyo.

Selain itu, Kardinal Suharyo juga menegaskan bahwa gereja Katolik akan mendukung siapapun yang terpilih melalui proses demokratis yang telah diatur oleh undang-undang.

"Kami akan mendukung siapapun yang akan terpilih lewat proses yang memang sudah diatur oleh undang-undang," tambahnya lagi.

Baca Juga: Disambut Pedagang Pasar Pharaa Sentani, Gibran Beli Sagu 1 Karung Dalam rangkaian Kampanye di Papua

Pertemuan ini menandakan pentingnya dialog antara pemimpin agama dan pemimpin politik dalam membangun kesepahaman dan kerjasama untuk kepentingan bersama.

Kardinal Suharyo dan Prabowo Subianto, melalui dialog mereka, menggarisbawahi pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan, keadilan, dan demokrasi dalam menjalankan proses pemilu.

Prabowo menunjukkan apresiasi atas nasihat dan pandangan yang disampaikan oleh Kardinal Suharyo, serta menegaskan komitmen untuk terus memperjuangkan persatuan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarid.com

Komentar