Pemilu 2024 Bawa Berkah Bagi Bisnis Percetakan di Kota Serang, Kini Raup Omzet Ratusan Juta Per Bulan

NARASIBARU.COM - Atribut kampanye seperti banner, baliho, spanduk partai mewarnai beberapa ruas jalan utama di Kota Serang.

Momen Pemilu 2024 ini mejadi berkah bagi para pelaku usaha percetakan.

Salah satu perusahaan percetakan di Kota Serang MK Printing yang kecipratan berkah dari perhelatan pesta politik lima tahunan tersebut.

Operator MK Printing Daniel Anwar mengatakan, bahkan omzet pendapatan sudah dirasakan sejak awal tahun 2023 baik orderan untuk calon legislatif atau caleg, calon presiden, hingga partai politik atau parpol.

 Baca Juga: Cara Daftar dan Buat Akun Friendster, Media Sosial yang Comeback Usai Disuntik Mati Tahun 2015

"Euforianya sudah kami rasakan sejak awal tahun 2023, dan memang omzet penjualan kita naik drastis dibandingkan dengan hari biasanya," kata Daniel kepada Banten Raya di Kota Serang, Minggu, 28 Januari 2024.

Daniel melanjutkan, pada hari biasa, omzet pendapatan di MK Printing hanya sekitar Rp 10 juta dalam sebulan, sedangkan saat momen Pemilu 2024 omzet yang didapatkan mencapai Rp 100 juta sampai Rp 200 juta perbulan atau meningkat berkali-kali lipat.

"Karena ini kan musiman, jadi sudah pasti kalau momen pemilu seperti sekarang itu omzet kita naik," imbuhnya.

Tidak ada permintaan yang berbeda dari para parpol maupun caleg di Kota Serang, mayoritas hanya meminta harga miring karena jumlah pesanan yang banyak.

 Baca Juga: Bara Fest 2024 Bawa Berkah Pedagang di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang

"Paling kalau ke konsumen yang beli biasa itu per meter kita hargai Rp 25 ribu kalau ke mereka (caleg dan parpol) kita berikan harga khusus yakni Rp18 ribu per meter," papar Daniel.

Meski demikian, Daniel mengaku dibandingkan dengan masa pemilu tahun 2019, jumlah pesanan atribut kampanye pada musim pemilu tahun ini berkurang.

"Tahun kemarin omzet bisa sampai Rp 1 miliar sebulan, karyawan yang kita miliki juga sampai 20 orang sementara sekarang hanya tujuh orang karena menyesuaikan dengan kebutuhan," terangnya.

Hal tersebut dirasakan oleh para pelaku usaha percetakan lainnya.