Jombang, NARASIBARU.COM - Polres Jombang menggulirkan program police goes to school, yang bakal memberi suasana berbeda pada SMA sederajat di Kabupaten Jombang.
Program police goes to school Polres Jombang ini diawali pada saat pelaksanaan upacara bendera hari senin, Inspektur Upacara atau Irup adalah Kapolres Jombang beserta pejabat utama dan kapolsek jajaran, Senin (29/1/2024)
Diketahui, program police goes to school ini akan dilaksanakan secara rutin. Dalam program ini perwakilan Polres Jombang mendatangi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Kabupaten Jombang.
Tujuannya untuk memberikan pemahaman sebagai langkah pencegahan sejak dini bagi para pelajar supaya tidak sampai melakukan kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, geng motor ataupun tindak pidana yang semakin marak di kalangan remaja.
Baca Juga: Pendistribusian 9.808 Bilik Suara Dikawal Ketat Polresta Malang
Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi berharap pada tanggal 14 Februari 2024, generasi milenial maupun Gen Z yang tentunya telah mememuhi syarat yakni usia tepat 17 tahun atau lebih pada saat hari H pemungutan suara, datang ke TPS untuk memberikan suaranya.
"Kita generasi milenial menyayangi dan mencintai negeri ini , kita teruskan dan jaga cita-cita para pahlawan kita, marilah kita berikan suara dengan segenap pikiran, perasaan, dan perbuatan sebagai warga negara Indonesia di TPS," kata AKBP Eko Bagus Riyadi.
AKBP Eko Bagus Riyadi mengatakan, hanya dibutuhkan lima menit di TPS untuk menentukan lima tahun arah bangsa dan negara Indonesia ini, sehingga pihaknya mendorong generasi milenial dan Gen Z pada penyelenggaraan pesta demokrasi Pemilu 2024.
“Tanggal 14 Februari 2024, jam 07.00 WIB – 13.00 WIB kita kumpul datang ke TPS, dan sebagai generasi milenial dan Gen Z harus pintar dalam memilih pasangan calon pasalnya suara teman-teman semua sangat berpengaruh bagi Indonesia kedepannya,” ajak Kapolres Jombang.
Baca Juga: Ketua Asprov PSSI Jawa Timur Serahkan Hadiah Lomba Karya Jurnalistik Piala Dunia U-17 Indonesia 2023
Kapolres Jombang mengingatkan generasi muda agar tidak mudah terpengaruh konten berita palsu, ujaran kebencian, dan olok-olok yang mengandung SARA yang beredar menjelang Pemilu 2024, baik di media sosial maupun di masyarakat.
Sebab, konten negatif terkait calon legislatif, partai politik, hingga calon presiden dapat memecah belah persatuan dan persaudaraan bangsa ini.
“Sebagai generasi yang menjadikan media sosial sebagai bagian besar hidupnya peran Gen Z dan generasi milenial sangatlah penting dalam mencegah dan memutus peredaraan berita palsu, ujaran kebencian maupun olok-olok SARA tersebut,” jelasnya.
“Yang ketiga, pemilih dari generasi Z adalah sebanyak 46.800.161 pemilih atau sebanyak 22,85 persen dari total DPT Pemilu 2024 dan Sebanyak 66.822.389 atau 33,60 persen pemilih dari generasi milenial,” sambungnya.
Kapolres Jombang melanjutkan, generasi ini mendominasi pemilih Pemilu 2024, yakni sebanyak 56,45 persen dari total keseluruhan pemilih.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: koranmemo.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!