Makin Banyak Remaja di Kabupaten Serang Tak Bisa Baca Alquran, Angka Melek Huruf Hijaiyah Menurun

- Senin, 29 Januari 2024 | 20:30 WIB
Makin Banyak Remaja di Kabupaten Serang Tak Bisa Baca Alquran, Angka Melek Huruf Hijaiyah Menurun

NARASIBARU.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Serang merilis hasil sensus indikator strategis Kabupaten Serang tahun 2023 dimana angka melek huruf hijaiyah menurun.

Menurunnya angka melek huruf hijaiyah beriringan dengan penurunan angka melek huruf (AMH) di Kabupaten Serang.

Pada 2022, AMH Kabupaten Serang sebesar 97,85 persen dan pada tahun 2023 ini turun menjadi 97,24 persen.

Baca Juga: Cocok Banget! Ini 8 Ide Lomba Isra Miraj 2024 yang Edukatif dan Menarik untuk Anak SD, SMP, dan SMA

Adapun yang masuk penilaian AMH yakni penduduk Kabupaten Serang yang berumur 15 tahun ke atas, dapat membaca dan menulis huruf latin atau huruf lainnya.

Bila dibandingkan pada Maret 2022 AMH mengalami penurunan sebesar 0,16 poin.

Kepala BPS Kabupaten Serang Tutty Amalia mengatakan, setiap awal tahun pihaknya rutin menyampaikan indikator strategis Kabupaten Serang.

Baca Juga: Anies Baswedan Sambangi Kabupaten Serang, Pendukung Klaim Siap Sambut dengan Lautan Manusia

"Gunanya agar data ini bisa dijadikan rujukan untuk mengevaluasi dan menyusun program berikutnya," ujar Tutty di pendopo Bupati Serang, Senin 29 Januari 2024.

Ia menjelaskan, data yang disampaikan ke Pemkab Serang terkait dengan jumlah penduduk, indikator pendidikan, indikator kesehatan, tingkat kemiskinan, ketenagakerjaan dan produk domestik regional bruto (PDRB).

"Angka melek huruf di Kabupaten Serang ada sedikit penurunan. Melek huruf itu kemampuan sesorang untuk bisa membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya, huruf lainnya itu salah satunya huruf hijaiyah," katanya.

Baca Juga: Loh Kok Bisa, Dinkes Banten Ngaku Tak Punya Data DBD Terbaru

Tutty mengaku terus mencari penyebab fenomena menurunnya AMH tersebut untuk kemudian memberikan rekomenasi penyelesaiannya.

"Salah satu penyebabnya karena untuk pengentasan melek huruf masih fokus di huruf latin. Apakah ini ada di dinas pendidikan atau di Kemenag penanganannya," tuturnya.

Bupati Serang Rt Tatu Chasanah mengatakan, data yang diberikan BPS menadi acuan kinerja Pemkab Serang agar supaya anggaran yang terbatas bisa tepat sasaran.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com

Komentar