NARASIBARU.COM - Wakil Ketua DPC Partau Gerindra Kabupaten Jember, Moh. Sholeh mendatangi Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, Selasa 30 Januari 2024.
Dia melaporkan dugaan penyelenggara Pemilu di tingkat PPS dan PPK tidak netral dengan mengacungkan tiga jari di acara yang digelar KPU Jember.
Baca Juga: TKN Prabowo-Gibran di Jember, Kawendra Ajak Kader Gerindra Ketuk Pintu Hati Rakyat dengan Cara Ini
Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) diduga terlibat dalam dukung mendukung capres tertentu.
Moh. Sholeh menemukan bukti video yang menampakkan petugas PPS dan PPK dengan menunjukan pose jari tiga saat mengikuti Training of Trainer (ToT) di Hotel Cempaka pada 22 Januari 2024.
Rekaman video dan foto PPS dan PPK itu viral di media sosial.
Baca Juga: Baksos Bangun Jembatan di Lereng Gunung Argopuro Jember, Ketum Kawendra: Gekrafs Terus Bermanfaat
"Dengan beredarnya beberapa foto dan video beberapa anggota PPK dan PPS berpose tiga jari," kata Moh Sholeh.
Sholeh menduga kuat bahwa penyelenggara Pemilu di Jember tidak netral karena memberikan simbol dukungan yang berafilisasi kepada salah satu pasangan capres.
"Menunjukkan ketidaknetralan. Karena mengarah dukungan kepada salah satu Paslon," tegas Sholeh.
Tentu saja kata Sholeh, hal itu mencoreng institusi penyelenggara Pemilu 2024 di Jember karena sesungguhnya mereka digaji dari uang rakyat.
Oleh karena itu politisi Partai Gerindra ini melaporkan dan meminta KPU Jember segera mengevaluasi terhadap PPS dan PPK tersebut.
Sementara itu Komisioner KPU Jember Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Ahmad Hanafi mengaku akan membahas laporan tersebut dengan komisioner yang lain.
Baca Juga: Ngebakso Bareng Ojol dan Tukang Parkir di Jember, Kawendra: Prabowo Gibran Jamin Kepastian Hukum
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarid.com
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!