NARASIBARU.COM - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Provinsi Banten dari Dapil Kota Cilegon Shinta Wisnu Wardhani menggelar reses masa siding ke II tahun 2023-2024.
Pada reses kali ini, dilaksanakan di Rumah Makan Taman Jaya Ujung Kulon pada Senin, 29 Januari 2024.
Sejumlah aspirasi mengalir yang dituangkan para konstituen dari Shina Wisnu Wardhani dalam kegiatan reses masa persidangan kedua.
Salah satu aspirasi yang disampaikan kepada Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera atau PKS Provinsi Banten tersebut ialah masalah apresiasi terhadap tenaga kesehatan yang masih kurang.
Baca Juga: Dilaporkan Atas Kasus Penelantaran, Oknum ASN Kemenag Lebak Masih Bebas Berkeliaran
Salah satu warga Kota Cilegon yang berprofesi sebagai tenaga kesehatan, Irma mengaku profesinya masih sering dipandang sebelah mata.
Menurutnya, saat ini banyak sekali tuntutan bagi tenaga kesehatan, namun apresiasi dan perhatian dari pemerintah daerah untuk peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan masih tergolong minim.
“Selama ini yang saya rasakan, tenaga kesehatan itu semakin banyak tuntutan, tetapi tidak ada apresiasi dari pemerintah. Seperti sarana itu, ada akreditasi yang menuntut kita ada peningkatan, di satu sisi sepertinya tidak ada perhatian pemerintah, khususnya pemerintah atau swasta, ada gak sih bantuan yang dianggarkan pemerintah?, kita sebenarnya pengen meningkatkan pelayanan, tetapi di sisi lain terbatas juga,” paparnya.
Sementara itu, Dewi Sartika, warga Kelurahan Warnasari Kota Cilegon mengungkapkan, keluhannya terkait dengan BPJS Kesehatan untuk orang yang tidak mampu.
Baca Juga: Kumpulkan 15 BUMN, Pemkot Serang 'Main Keroyokan' Tangani Stunting, Gizi Buruk dan Sekolah Rusak
Menurut Dewi, dirinya sering berjuang untuk warga yang tidak mampu supaya bisa mendapatkan BPJS Kesehatan untuk bisa berobat dan sembuh dari penyakitnya.
“Kalau kita lebih ke pelayanan BPJS Kesehatan kepada orang-orang tidak mampu yang belum memunyai BPJS Kesehatan. Kalau dilihat dari tahun ke tahun permasalahannya sama dok. Saya sebagai kader di kelurahan sudah memerjuangkan warga masyarakat, saat saya mengadu ke dewan, tetap (tidak ada solusi), yang diperhatikan pelayanan kesehatan itu yang pakai gelang emas, yang pakai mobil, saya harap dokter Shinta bisa memerjuangkan itu,” kata Dewi.
Menanggapi aspirasi itu, Shinta Wishnu Wardhani Fraksi PKS DPRD Banten akan terus mendengarkan aspirasi masyarakat khususnya daerah pemilihan Kota Cilegon dan selanjutnnya ia akan menerusakan atau menyampaikan aspirasi tersebut kepada pejabat OPD di lingkungan kerja Pemerintah Provinsi Banten, supaya segera ditindaklanjuti.
“Kalau kebijakan BPJS Kesehatan terbentur dengan peraturan yang dibentuk pemerintah pusta. Kita mendorong melalui pemerintah daerah, agar masyarakat yang punya tunggakan BPJS Kesehatan bisa diputihkan, kaya pajak saya bisa diputihkan,” tuturnya.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bantenraya.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!