NARASIBARU.COM - Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terus memperkuat persiapannya menuju penilaian Adipura 2024 dengan menghadirkan inovasi melalui jalur pemantauan yang dikunjungi oleh Tim Penilai Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang, Hertutik, dalam acara Talk Show Jelajah Informasi dan Berita (JELITA), yang diselenggarakan di LPPL Radio Suara Lumajang pada Rabu (31/1/2024).
Hertutik menegaskan bahwa penilaian Adipura memainkan peran penting dalam menilai kualitas kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah di berbagai daerah. Kabupaten Lumajang, yang telah meraih penghargaan pada tahun sebelumnya, bertekad untuk kembali meraih penghargaan Adipura pada tahun ini.
Dalam proses penilaian Adipura, Kabupaten Lumajang tidak hanya fokus pada pemantauan di area perkotaan, tetapi juga melibatkan jalur yang melintasi dari pintu masuk kota hingga tempat pengelolaan akhir sampah, termasuk kunjungan ke Tempat Pemrosesan Sampah Terpadu (TP3S) di Kecamatan Yosowilangun.
"Beberapa indikator penilaian mencakup fasilitas umum, pengelolaan sampah oleh Pemerintah dan masyarakat setempat, Tempat Pembuangan Akhir (TPA), kampung iklim, dan titik-titik pantau di sekolah, fasilitas kesehatan, perkantoran, sungai, saluran air, bank sampah, serta program kampung iklim," jelasnya.
Hertutik menekankan pentingnya jalur pemantauan, terutama di jalur arteri, sebagai gambaran tata kelola perkotaan dan kualitas kebersihan di kawasan strategis. Kabupaten Lumajang mengambil langkah tersebut sebagai wujud komitmennya dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungan di seluruh wilayahnya.
Ia juga menegaskan bahwa Adipura bukan hanya sekadar penilaian, tetapi juga kesempatan bagi Kabupaten Lumajang untuk menunjukkan komitmennya dalam menjaga kebersihan dan pengelolaan sampah. Melibatkan jalur pemantauan diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif dan akurat terkait kualitas kehidupan masyarakat.
Penilaian di TP3S Kecamatan Yosowilangun juga menunjukkan peran penting dalam pengelolaan sampah di tingkat kecamatan, yang menjadi momentum untuk menunjukkan upaya konkret dalam mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan.
"Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, diharapkan penilaian Adipura tahun ini akan mencerminkan kemajuan signifikan dan keberlanjutan dalam upaya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan di Kabupaten Lumajang," tambah Hertutik.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: naskah.id
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!