ERAPOS ONLINE - Penjabat (Pj) Bupati Batang, Jawa Tengah, Lani Dwi Rejeki, meresmikan beroperasinya Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Rabu (31/1/2023).
Usai meresmikan Labkesda, Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengatakan bahwa dirinya sangat mendukung atas dibangunnya Labkesda tersebut, karena akan memudahkan akses apabila membutuhkan layanan pengecekan kesehatan lebih lanjut bagi para calon jamaah haji dan umroh.
“Selain melayani cek kesehatan bagi para calon jamaah haji dan umroh, juga untuk melayani masyarakat umum karena sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan", kata Lani.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 KPU Kabupaten Boyolali Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara
Labkesda yang telah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), lanjut Lani, maka layanannya harus dapat dioptimalkan sehingga mampu membantu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Sementara itu, Kepala Labkesda Kabupaten Batang, Endang Mandarati, mengatakan bahwa ada 4 layanan jenis layanan di Labkesda yakni laboratorium medis untuk pemeriksaan darah dan urin, biomolekuler untuk pemeriksaan Covid, TBC, dan HPV DNA serta tes narkoba.
Baca Juga: Begini Cara Nyoblos Yang Benar Agar Surat Suara Sah
Kemudian, imbuh Endang, ada pemeriksaan mikrobiologi untuk pemeriksaan mikroskopis urin serta bakteri baik di makanan dan minuman, juga kesehatan masyarakat untuk pemeriksaan kimia air dan limbah.
"Layanan lainnya yang sedang diupayakan adalah tes kesehatan jiwa bagi para calon ASN dengan berkolaborasi bersama ahli kejiwaan", terang Endang.
Selain itu, lanjut Endang, bagi masyarakat umum yang tergabung dalam Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis), dapat memanfaatkan layanan secara gratis melalui rujukan dari dokter keluarga maupun Puskesmas setempat.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: era-pos.com
Artikel Terkait
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!
HEBOH Patung Penyu di Sukabumi Rp 15 M Tapi Ternyata Kardus, Ini Faktanya!