Aksi penganiayaan bersama-sama atau pengeroyokan yang dilakukan oleh kedua terduga pelaku yang diringkus Satreskrim Polres Tulungagung itu rupanya karena pengaruh minuman keras (miras).
Pengeroyokan yang diduga dilakukan dua pemuda karena pengaruh miras, dan diamankan Satreskrim Polres Tulungagung ini, korbannya MTR (16) warga Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan awalnya pada Sabtu (13/2/2024) sekitar pukul 22.00 WIB, korban dan temannya menuju Kecamatan Ngantru untuk nongkrong di warung kopi.
Setelah selesai ngopi di Kecamatan Ngantru, korban dan temannya kemudian berpindah ke warkop lainnya yang berlokasi di Kelurahan Kedungsoko Kecamatan/Kabupaten Tulungagung.
Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, korban dan teman-temannya memutuskan untuk pulang ke Blitar.
"Korbannya ini warga Kabupaten Blitar, pada saat itu dia dan temannya hanya ingin menikmati nongkrong pada beberapa warkop yang ada di Tulungagung dan beranjak pulang sekitar pukul 02.00 WIB," kata AKBP Teuku Arsya Khadafi, Jumat (2/2/2024).
Saat perjalanan pulang, ungkap Arsya, korban dan teman-temannya memilih mengambil jalur melalui Desa/Kecamatan Boyolangu Tulungagung lantaran jaraknya lebih dekat.
Namun saat melintasi jalan raya Desa/Kecamatan Boyolangu, korban justru dihadang oleh gerombolan orang tidak dikenal.
Saat itu korban dihentikan tepat di depan Warung Soto Barokah atau lebih tepatnya pada bagian selatan SMK Negeri 1 Tulungagung, dan gerombolan tersebut muncul dari timur jalan.
“Tanpa diduga, korban tiba-tiba dilempari batu oleh pada gerombolan orang tidak dikenal tersebut," ungkapnya.
Akibat lemparan batu itu, jelas Arsya, membuat korban terjatuh dari motornya yang kemudian langsung dilakukan pengeroyokan oleh para terduga pelaku.
Akibat aksi pelemparan dan pengeroyokan itu, korban mengalami luka yang cukup parah pada bagian kepala dan luka lebam pada seluruh wajah.
Mendapati hal itu, teman korban yang selamat lantas mengamankan korban dan melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tulungagung untuk ditindaklanjuti.
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!