Kuras Anggaran Rp20 Triliun, Jembatan Terpanjang di NTB Masih Dipertimbangkan, Lantas Bagaimana dengan Kelanjutannya?

- Jumat, 02 Februari 2024 | 21:30 WIB
Kuras Anggaran Rp20 Triliun, Jembatan Terpanjang di NTB Masih Dipertimbangkan, Lantas Bagaimana dengan Kelanjutannya?

NARASIBARU.COM - Pembangunan infrastruktur jembatan merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan konektivitas antar wilayah khususnya di NTB.

Salah satu mega proyek infrastruktur yang sedang dipertimbangkan adalah pembangunan jembatan terpanjang antara Lombok dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rencana pembangunan jembatan terpanjang sepanjang 16,5 km yang menghubungkan Pulau Lombok dan Sumbawa ini masih dalam tahap pertimbangan.

Proyek luar biasa ini tentu menimbulkan sejumlah pertanyaan.

Jembatan terpanjang ini memiliki potensi besar untuk memperkuat konektivitas antara Lombok dan Sumbawa dan merangsang pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.

Baca Juga: Inilah 3 Daerah Penghasil Cengkeh Terbesar di Provinsi Bali, Ternyata Tak Cuma Pantainya Saja yang Terkenal

Namun, proyek jembatan terpanjang ini juga menghadapi berbagai tantangan, mulai dari teknis, lingkungan, hingga finansial.

Dari segi teknis, pembangunan jembatan terpanjang dengan panjang 16,5 km tentunya bukanlah hal yang mudah.

Diperlukan teknologi canggih dan pengetahuan mendalam tentang kondisi geologi dan oseanografi di wilayah tersebut.

Sementara itu, jika dilihat dari segi lingkungan, pembangunan jembatan terpanjang juga harus mempertimbangkan dampaknya terhadap ekosistem laut.

Sehingga, diperlukan kajian lingkungan yang komprehensif untuk memastikan bahwa proyek jembatan ini tidak akan merusak lingkungan dan ekosistem laut di sekitar Pulau Lombok dan Sumbawa.

Sedangkan, dari segi finansial, proyek ini tentunya membutuhkan investasi yang besar.

Baca Juga: UU ASN No 20 Tahun 2023 Setarakan PPPK dengan PNS? Tetapi Ada Batas Usia Pensiun atau Masa Kerja, Siap-Siap...

Diperkirakan pembangunan jembatan di atas laut ini akan menghabiskan biaya yang cukup besar, yakni mencapai Rp20 triliun.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alifnews.id

Komentar