RIAU, NARASIBARU.COM - Ada ada saja ulah Bupati dan Wakil Bupati Rokan Hilir, Riau. Orang nomor 1 dan no 2 di Kebupaten Rokan Hilir itu malah bertengkar di tengah tengah acara pelantikan Kades.
Ironisnya, Bupati Rokan Hilir, Aprizal Sintong dan wakilnya, Sulaiman bertengkar di depan masyarakat yang jumlahnya cukup ramai dan di tengah tengah acara yang sedang berlangsung.
Keduanya bertengkar saat acara Pelantikan Kepala Desa di Kecamatan Pekaitan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau.
Bahkan, akibat pertengkaran pejabat tersebut, acara pelantikan Kepala Desa sempat terhenti.
Cukup disayangkan, keduanya saling emosi dan terlibat saling dorong. Insiden tersebut sangat jelas terlihat di dalam video yang viral tersebar di media sosial.
Lalu,apa sebenarnya yang menyebabkan permasalahan tersebut?
Menurut Aprizal Sinting, Bupati Rokan Hilir mengatakan bahwa pertengkaran terjadi setelah wakilnya yang datang terlambat tiba-tiba marah.
Alasannya karena tidak diberi tahu terkait pelantikan yang sedang digelar tersebut.
"Ya, benar. Kejadian tadi sore di lokasi pelantikan Penghulu di Kecamatan Pakaitan.
Dia (Sulaiman) datang belakangan. Acara sudah mulai. Dia datang macam orang kesurupan," ujarnya.
"(Dia) ingin menggagalkan pelantikan Penghulu itu. Dia bilang kenapa saya enggak melapor sama dia, karena katanya itu wilayah dia. Dia marah-marah, mau membatalkan pelantikan Penghulu itu," sebut Aprizal.
Sementara Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman mengungkapkan kekecewaannya terhadap Bupati.
Sebab, menurutnya sejak 2023 dirinya tidak pernah diajak dalam acara pelantikan ataupun kegiatan lain.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesiadaily.co.id
Artikel Terkait
LAGI! Anak SMA Yatim Piatu Meninggal Dianiaya Polisi, Dituduh Narkoba, Keluarga: Merokok Saja Tidak Pernah
MIRIS! Salah Tangkap di Grobogan: Kusyanto Tak Bisa Lagi Cari Nafkah, Polisi Hanya Minta Maaf
Terungkap! Vila-Vila Milik Jenderal di Puncak Bikin Parah Banjir di Jakarta dan Sekitarnya, Siapa Pemiliknya?
Blusukan Gibran ke Lokasi Banjir di Bekasi Tuai Kritik, Dinilai Tak Bawa Solusi: Pencitraan Wapres Gak Guna!