Bupati Imron Rosyadi Sulap Pantura Jadi Sentra Garam Nasional, dari 2 Juta Ton Produksi Garam, Ditargetkan 400 Ribu Ton dari Cirebon

- Senin, 18 Desember 2023 | 21:00 WIB
Bupati Imron Rosyadi Sulap Pantura Jadi Sentra Garam Nasional, dari 2 Juta Ton Produksi Garam, Ditargetkan 400 Ribu Ton dari Cirebon

CIREBONRAYA - Bupati Cirebon H Imron Rosyadi menyulap wilayah pesisir pantai utara (pantura) di daerahnya menjadi sentra garam nasional.

Ditargetkan, tahun 2024, bisa memproduksi sedikitnya 400 ribu ton garam per tahun dari pesisir pantura Kabupaten Cirebon, atau sekitar 20 persen produksi garam nasional.

Saat ini, produksi garam nasional di kisaran 2 juta ton per tahun. Kebutuhan garam mencapai 2,8 juta ton. Sisanya, 800 ribu ton diperoleh lewat impor dari berbagai negara seperti India dan Australia.

Baca Juga: LIVE, Super Bigmatch Bali United Vs Persib, Formasi Kembar Bojan Hodak dan Teco Cugurra, Babak Pertama Sama Kuat

Untuk target tersebut, Bupati Imron Rosyadi telah mengalokasikan sedikitnya 400 hektare lahan dii wilayah pesisir daerahnya untuk menjadi sentra tambak garam.

"Kita targetkan pesisir pantura di sejumlah kecamatan menjadi sentra garam. Alokasinya 400 ribu ton produksi per tahun. Ini terbesar di tingkat nasional," tutur Imron Rosyadi.

Imron Rosyadi telah melakukan berbagai persiapan dan pembenahan. Diantaranya ialah infrastruktur. Sebuah jalan telah disiapkan di sentra garam terbesar di Desa Bungko Lor, Kecamatan Kapetakan.

Baca Juga: Gegara El Nino, Musim Tanam di Pantura Indramayu Mundur, Berharap Pasokan Lancar, Ini HET Pupuk Bersubsidi dan Jumlah Kebutuhannya

"Kami siapkan infrastruktur. Ada peningkatan jalan dan pembangunan jembatan di Bungko Lor untuk memudahkan lalu lintas garam produksi lokal Cirebon," tutur Imron Rosyadi.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Cirebon, tengah menyiapkan fasilitas berupa Gudang Garam Rakyat (GGR) untuk menampung produksi garam sebelum didistribusikan ke berbagai perusahaan yang membutuhkan.

Bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Kelautan Jawa Barat, termasuk Kementrian Kelautan dan Perikanan, telah dibentuk Koperasi Tirtama Mukti Abadi di Desa Muara, Kapetakan, yang menangani usaha garam.

Baca Juga: Persebaya Kembali Bermain Imbang Lawan Persikabo, Bantai Persita, Bhayangkara FC Raih Poin, Barito Putera Taklukan Arema FC

Melalui Koperasi Tirta Mukti Abadi, bahkan telah dilakukan pelatihan proses produksi menggunakan teknologi untuk menghasilkan garam yang berkualitas tinggi.

Petani garam di pesisir pantura Kabupaten Cirebon, sebagian mulai memproduksi garam meja dan garam kristal yang sangat dibutuhkan oleh ebrbasgai jenis industri.

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: cirebonraya.com

Komentar