BISNIS PEKANBARU - KTT ASEAN-Jepang baru-baru ini di Tokyo telah menandai kemajuan signifikan dalam upaya blok tersebut untuk membangun ekosistem regional untuk kendaraan listrik (EV).
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, KTT ini juga menandai peluncuran Inisiatif Kreasi Bersama ASEAN-Jepang untuk Industri Otomotif Generasi Selanjutnya.
Sebagai bagian dari inisiatif ini, Jepang akan menyediakan USD 1 miliar untuk ekosistem kendaraan listrik regional, meskipun menteri tidak menjelaskan secara rinci mengenai dana tersebut.
Baca Juga: Akankah Gunung Berapi di Islandia Mempengaruhi Penerbangan, Kerusakan Inilah yang Bisa Ditimbulkan
“Jepang telah menyiapkan dana sebesar $1 miliar untuk mengimplementasikan kemitraan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan,” kata Retno dalam rekaman keterangan pers akhir pekan lalu.
KTT Tokyo mengadopsi rencana tentang bagaimana Jepang-ASEAN membayangkan kerja sama mereka di masa depan.
Salinan dokumen tersebut menyatakan bahwa mereka akan menjajaki kerja sama di bawah inisiatif kreasi bersama industri otomotif generasi berikutnya.
Baca Juga: Alami Beberapa Tuduhan, Starbucks Laporkan Merugi Beberapa Pekan Ini
Kemitraan yang mungkin dilakukan termasuk mengembangkan rencana induk oleh lembaga pemikir ERIA untuk industri otomotif generasi berikutnya.
Mereka akan bekerja sama dengan Asia Zero Emission Community (AZEC), dan berupaya mewujudkan diversifikasi portofolio produksi dan ekspor kendaraan listrik.
Sesuai dengan namanya, AZEC merupakan platform negara-negara Asia yang fokus mendorong dekarbonisasi.
Baca Juga: Alami Kekeringan, Setidaknya 100 Gajah Mati di Taman Zimbabwe
Jepang baru-baru ini setuju untuk membantu blok Asia Tenggara mengembangkan ekosistem kendaraan listrik regionalnya di bawah mekanisme “ASEAN Plus Three”.
ASEAN Plus Three adalah kerja sama antara kelompok regional dan tiga negara Asia Timur: Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Dedi Mulyadi Wajibkan KB Vasektomi Untuk Penerima Bansos: Berhenti Bikin Anak Kalau Tak Sanggup!
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham