JAKARTA - UMKM menjadi salah satu sektor yang menopang perekonomian di Indonesia. Selain faktor kompetensi dan fasilitasi pasar yang dibutuhkan UMKM dalam menjalankan bisnisnya, fasilitasi pembiayaan menjadi faktor yang tak kalah penting untuk mendukung kemajuan UMKM tersebut.
Astra melalui Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama Astra Financial, PT Astra Mitra Ventura (Astra Ventura) dan PT Surya Artha Nusantara Finance (SANF) berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan UMKM terkait fasilitasi pembiayaan yang dibutuhkan UMKM binaan YDBA.
Kolaborasi pembiayaan dilakukan YDBA, Astra Ventura dan SANF sejak Agustus 2023. Saat ini telah melibatkan 17 UMKM manufaktur binaan YDBA dengan nilai pembiayaan lebih dari Rp 35 miliar. Program pembiayaan sendiri secara simbolis dilakukan ke perwakilan UMKM, yaitu PT Namura Tehnik Sejahtera dan PT Bimuda Karya Teknik yang berhasil mendapatkan pembiayaan dari Astra Ventura maupun SANF.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Imigrasi Pemalang Deportasi 10 Warga Asing dan Terbitkan 45.390 Paspor
Penyerahan pembiayaan secara simbolis di YDBA Jakarta, Selasa (19/12/2023), dilakukan oleh Direktur Astra Ventura, Armaji Sayoko dan Finance Director SANF, Handy Hartono disaksikan Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan, Kementerian Koperasi & UKM RI, Agus Santoso, Koordinator IKM Alat Angkut Ditjen IKMA, Kementerian Perindustrian RI, Dr. Irvan Kuswardana dan Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala.
Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala menjelaskan, dalam kolaborasi ini sejalan dengan program pembinaan UMKM yang dilakukan Astra melalui YDBA, pihaknya terus berupaya mengembangkan UMKM untuk naik kelas, mandiri dan berkelanjutan. Selain program pelatihan, pendampingan, fasilitasi pemasaran, YDBA juga konsen dengan memfasilitasi pembiayaan yang mendukung perkembangan UMKM binaannya.
"Dalam menjalankan fasilitasi pembiayaan, YDBA terus berupaya menggandeng lembaga keuangan yang memiliki tujuan serta visi yang selaras dengan YDBA. Bukan sekedar memberi pinjaman, tapi juga bagaimana lembaga keuangan tersebut mampu mendukung UMKM dalam menjalankan bisnisnya," ungkap dia.
Baca Juga: Penggunaan Gadget pada Usia Dini Mengancam Generasi Masa Depan
Melalui kolaborasi ini, Sigit berharap program pembiayaan untuk UMKM ini bisa mendukung UMKM untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya, baik dari segi produksi, pemasaran hingga proses improvement yang betul-betul bermanfaat untuk memajukan usaha yang dijalankan UMKM.
"Ke depan saya berharap kolaborasi program pembiayaan ini tidak hanya terbuka untuk UMKM di sektor manufaktur, tetapi juga sektor kuliner, kerajinan serta pertanian. Sehingga bisa mendukung transformasi UMKM di sektor tersebut menjadi industri modern yang mendukung perekonomian di Indonesia," harapnya.
Sementara itu Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan, Kementerian Koperasi & UKM RI, Agus Santoso mengapresiasi kolaborasi YDBA bersama Astra Financial, Astra Ventura dan SANF.
Baca Juga: Belajar Model dan Akting di RK Modelling Brebes, Gratis!
"Sebelumnya Kementerian Koperasi dan UKM RI melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) telah berkolaborasi bersama YDBA, khususnya di wilayah Tegal," katanya.
Agus berharap melalui kolaborasi dan ekosistem yang telah terbentuk ini dapat memperkuat pembiayaan pada UMKM, sehingga mendukung kemajuan UMKM di Indonesia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: panturapost.com
Artikel Terkait
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!