BISNIS PEKANBARU - Menyikapi berbagai tantangan yang dihadapi perekonomian Indonesia, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto terus menggaungkan optimisme terhadap kekuatan perekonomian nasional.
Dengan optimisme tersebut, pemangku kepentingan diharapkan dapat terus memaksimalkan kontribusinya untuk meningkatkan pertumbuhan dan menjaga ketahanan perekonomian nasional.
Melalui dukungan kuat masyarakat, Indonesia menjaga ketahanan perekonomian nasional di tengah dinamika global.
Baca Juga: Kemajuan Pembangunan Nusantara: Kemenko Analisa Konsep Smart City
Fundamental perekonomian Indonesia tetap kuat dan mampu meningkat sebesar 5 persen selama delapan kuartal berturut-turut dan mencatatkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan berbagai negara lainnya.
Laju inflasi juga relatif stabil dan rasio utang pemerintah masih berada pada level aman.
Dalam jangka pendek, pemerintah optimistis perekonomian mampu tumbuh sebesar 5,1 persen pada tahun 2023 dan tumbuh sebesar 5,2 persen pada tahun 2024 meskipun terdapat berbagai risiko negatif yang dihadapi.
Baca Juga: Para Ibu Muda Harus Tahu, Begini Tips Mengatasi Sibling Rivalry Pada Anak Kembar
Dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada hari Jumat, Presiden Joko “Jokowi” Widodo menyampaikan bahwa Indonesia tidak punya alasan untuk tidak optimis pada tahun 2024.
Namun, Presiden juga mengingatkan para pendengarnya bahwa semua Upaya yang dilakukan untuk menjaga ketahanan perekonomian nasional harus mengedepankan kehati-hatian.
Mengusung tema “Optimisme Penguatan Perekonomian Nasional di Tengah Dinamika Global”, Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia tahun ini bertujuan untuk membahas tren terkini, hambatan dan peluang yang dihadapi Indonesia dalam memitigasi gejolak perekonomian global ke depan.
Baca Juga: Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Menyatakan Dukungannya Terhadap Anies Baswedan
Pemahaman mendalam terhadap prospek perekonomian diharapkan mampu membantu pemerintah dan swasta dalam mengambil berbagai keputusan strategis.
Selain itu, kegiatan tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman mengenai peran masyarakat dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bisnispekanbaru.com
Artikel Terkait
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!
Mantan Anak Buah Prabowo: Pemain Crude dan BBM Itu Donatur di Pilpres!
Awal Tahun, APBN Sudah Tekor Rp31,2 Triliun!
Alhamdulillah! Lord Luhut Beri Kabar Bahagia: Ratusan Ribu Lowongan Akan Dibuka Dalam Waktu Dekat