NARASIBARU.COM - Gaya hidup go green yang ramah lingkungan telah menjadi tren yang digandrungi masyarakat saat ini.
Kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan mengubah preferensi pembelian sebuah produk oleh konsumen di Tanah Air.
Tren tersebut juga membuka peluang bisnis baru. Produk ramah lingkungan, seperti alat makan berbahan kayu saat ini banyak dicari.
Cathy Alexandra, pendiri Nicoles Natural, mencoba mengambil peluang dengan mengisi ceruk di pasar tersebut sejak 2017.
“Karena ini (produk ramah lingkungan) booming. Nicoles Natural didirikan pada 2012 dan sejak 2017 kami mulai fokus ke produk berbahan kayu,” katanya saat ditemui di sela acara UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023, Jumat 8 Desember 2023.
Nicoles Natural merupakan brand asal Bandung, Jawa Barat, yang berkomitmen untuk mendukung gaya hidup yang berkelanjutan.
Brand ini memiliki empat lini produk, yakni peralatan makan dari kayu, healty food, aromatherapy dari bahan natural, serta face and body product dari bahan alami.
Pada pameran UMKM EXPO(RT) BRILIANPRENEUR 2023 ini, Nicoles Natural membawa lini produk alat makan dari kayu untuk dipamerkan dan dipasarkan. Cathy mengatakan saat ini peminat produk berbahan dasar kayu terbilang tinggi.
“Spesialis kami banyak di produk sendok dari kayu. Ini ada marketnya sendiri, orang lebih sadar gaya hidup sehat dan mulai beralih ke produk natural. Kayu-kayu yang kami pakai ini juga bersertifikasi. Semua ambil dari Perhutani,” katanya.
Produk alat makan yang dipasarkan Nicoles Natural mulai dari set sendok makan, sendok madu, sumpit, garpu, centong nasi, hingga sedotan. Harganya terbilang kompetitif, mulai dari 12 ribu untuk set sendok ukuran kecil.
Produk Nicoles Natural sendiri menjadi salah satu merchandise resmi MotoGP Indonesia 2022 di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: info1.id
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Banyak Menteri di Kabinetnya Belum Terima Gaji: Tapi Mereka Tidak Mengeluh, Saya Terharu!
GAWAT! 4 Lembaga Asing Kompak Ramalkan Ekonomi Gelap Untuk Indonesia
Masyarakat Jangan Buru-buru Nilai Defisit APBN, Sri Mulyani: Ojo Kesusu
Ultimatum Luhut: Semua Harus Setuju Pembentukan Family Office!