Pupuk Indonesia Memastikan Ketersediaan Pupuk Bersubsidi Melalui Kios Resmi

NARASIBARU.COM-PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan komitmennya untuk memastikan bahwa pupuk bersubsidi hanya dapat ditebus melalui kios resmi yang terdaftar.

Perusahaan ini juga menekankan penerapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada seluruh mitra Kios Pupuk Lengkap (KPL) yang beroperasi lebih dari 25.000 di seluruh Indonesia.

Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap laporan petani di Kabupaten Brebes mengenai adanya penjualan pupuk bersubsidi yang diduga dilakukan oleh pengecer tidak resmi.

Baca Juga: Hari Kuda Tanah, 26 Desember 2023, Energi Bertabrakan Menjadi Tantangan

Fickry Martawisuda, SVP PSO Wilayah Barat Pupuk Indonesia, menjelaskan bahwa berdasarkan peraturan yang berlaku, pupuk bersubsidi hanya dapat ditebus di kios resmi dalam jaringan Pupuk Indonesia.

"HET yang ditetapkan oleh Pemerintah berlaku bagi petani yang melakukan penebusan secara tunai di kios resmi, dan bukan di lokasi petani atau perorangan," katanya Selasa (26/12).

Baca Juga: Cek Prodinya, Cyber Islamic University Buka Banyak Prodi Baru

Fickry memastikan bahwa distribusi atau penyaluran pupuk bersubsidi oleh Pupuk Indonesia telah berlangsung dengan baik.

Proses distribusi ini telah terdigitalisasi mulai dari gudang lini I hingga kios, dengan dukungan fasilitas distribusi yang canggih.

Baca Juga: Capricorn: Menyongsong 2024 dengan Perubahan Besar dalam Hubungan Cinta!

Meskipun distribusi berjalan lancar, Pupuk Indonesia mengimbau petani untuk mengaktifkan layanan pelanggan mereka jika menemukan kegiatan yang melanggar ketentuan terkait pupuk bersubsidi.

Layanan pelanggan dapat diakses secara gratis atau bebas pulsa melalui nomor 0800 100 8001 atau melalui WhatsApp di nomor 0811 9918 001. Layanan pelanggan ini beroperasi pada jam dan hari kerja.

Baca Juga: Dibatas Cinta: Perubahan Asmara Lima Zodiak di Akhir Tahun

Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 39.202 ton ke Kabupaten Brebes, mencakup 29.470 ton urea dan 9.732 ton NPK.