NARASIBARU.COM - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mencatat jumlah penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) terus meningkat.
Berdasarkan catatan sepanjang Januari - Oktober 2023, jumlah PMI mencapai 237.992 penempatan.
Sayangnya peningkatan itu tak berbanding lurus dengan literasi keuangan, khususnya terkait dana pensiun di antara pekerja Indonesia masih rendah.
Baca Juga: Profil Lukas Enembe, Mantan Gubernur Papua Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat literasi dana pensiun di Indonesia masih di angka 30,46% sedangkan inklusinya hanya mencapai 5,42%.
BRI turut berupaya meningkatkan literasi keuangan dengan mengadakan gathering Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) bersama BP2MI pada 16 November 2023.
Acara yang digelar di Semarang dihadiri 61 perwakilan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) yang berada di Jawa Tengah.
Permasalahan yang diangkat adalah masih banyaknya pekerja migran Indonesia yang belum sadar dalam merencanakan dan mengelola keuangan.
Kurangnya literasi menyebabkan para pekerja belum memiliki pengetahuan untuk menyisihkan sebagian penghasilan untuk investasi dan dana pensiun.
SEVP Treasury & Global Services BRI Achmad Royadi mengatakan gathering ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam mengubah paradigma dan meningkatkan kesadaran di kalangan pekerja migran Indonesia.
Apalagi, BRI terus berkomitmen memfasilitasi pekerja melalui produk dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) disertai kemudahan untuk mengaksesnya.
"Ditambah lagi saat ini akses terhadap produk DPLK BRI sudah semakin mudah dan transparan, cukup menginstall satu aplikasi yaitu BRImo sudah bisa memantau saldo DPLK secara real time," kata Achmad Royadi.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: info1.id
Artikel Terkait
Upaya Prabowo Wujudkan Ekonomi Kerakyatan Terganjal Pola Teknokratis Lama
Gibran Ngoceh Soal Bonus Demografi, Rocky Gerung: Dia Keliru Karena Memang Sebetulnya Dia Sendiri Tidak Paham!
Kritik Pidato Monolog Wapres, Pakar UGM: Gibran Tak Mengerti Masalah Hilirisasi, Dia Enggak Paham
Wapres Gibran Kembali Bicara Soal Hilirisasi: Kaya SDA Saja Tak Cukup!